Ratusan Masyarakat Air Rami Muko- Muko Antusias Dukung Helmi Hasan Jadi Gubernur

Dok Foto/ Ratusan. TIM pemenangan Paslon Helmi- Mian Warga Kecematan Air Rami Muko- Muko resmi dikukuhkan

Bengkulu,Beritarafflesia.com – Setiba dari Jakarta, calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan langsung bertolak dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko dengam agenda mengukuhkan tim pemengan dan Relawan di Kecamatan Air Rami kabpaten Muko- muko,kamis (17/10/2024)

Usai pengukuhan ratusan tim pemenangan, calon Gubernur Bengkulu Helmi- Mian langsung berkunjung ke kediaman tokoh masyarakat, toko agama, yang ada di wilayah Penarik, dan Air Rami Kabupaten Muko- muko. Kedatangan calon pemimpin nomor 1 di Bengkulu ini disambut antusas warga untuk menyampaikan aspirasi mereka yang selama ini kurang perhatian dari pemerintah. Terutama masyarakat petani mengeluhkan pupuk subsidi yang di jual Disutributor dengan harga yang mahal.

Baca Juga  Musrembang Ke Mukomuko, Wagub Rosjonsyah Proritaskan Perumusan Pembangunan Infrastruktur

“Provinsi Bengkulu ini punya uang Rp3 triliun lebih, kira-kira untuk apa?,” tanya Helmi, Kamis (17/10).

Masyarakat yang ada di Mukomuko pun mengeluhkan kondisi infrastruktur yang ada di sana. Masih banyak jalan provinsi yang rusak. Jembatan juga banyak yang hancur.

Baca Juga  Disdukcapil Mukomuko Keluarkan Data Penduduk Mukomuko Naik 0,9 Persen Dan Angka Kematian 147 Jiwa

“Tadi saya dengar banyak minta perbaikan jalan. Maka kalau Helmi-Mian gubernur, jalan rusak akam kita bikin mulus. Jembatan hancur akan kita buat bagus,” jelas Helmi.

Tak hanya infrastruktur, Politisi PAN itu menambahkan, Helmi-Mian juga fokus pada kesehatan. Pihaknya berjanji akan menyalurkan ambulans gratis ke setiap desa.

Baca Juga  Direktur RSUD Evaluasi Pelayanan Pasien Covid-19

“Program BPJS gratis seperti di Kota Bengkulu juga akan diterapkan,” lanjutnya.

Untuk program pendidikan, adik Mendag Zulkifli Hasan itu menegaskan tidak akan ada lagi penahanan ijazah di Provinsi Bengkulu.

“Sekarang ini namanya saja pendidikan gratis, tapi ijazah masih ditahan. Siswa juga masih dipaksa bayar uang bangunan,” kata Helmi.( Jul)

Share