Foto / Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Edy Haryanto
Bengkulu,Beritarafflesia.com- Kondisi alur pelabuhan saat ini semangkin darurat. Jika sebelumnya 2 buah kapal masih bisa keluar masuk alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, namun pagi hari ini kondisi alur mengalami pedangkalan yang menyebkan kapal kandas.
Menurut Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Edy Haryanto S.P.M.M Mengungkapkan, ada informasih yang keliru yang di sampaikan oleh salah satu oknum kepada gubernur Bengkulu Helmi Hasan terkait progres pengerukan alur pelabuhan pulau Baai, sehingga akibat penyampaian yang tidak benar citra pak gubernur jadi sorotan masyarakat.
“Pasti ada informasih yang salah disampaikan oleh oknum kepada pak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, karena pernyataannya berbeda yang terjadi di lapangan, akhirnya akbat informasih yang salah di sampaikan ke Pak Gubernur, citra Pak Gubernur jadi buruk di mata masyarakat” Ungkap Edi Haryanto, kepada media ini senin (7/4/2025)
Ia juga menyebut, pada saat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan Survey ke pelabuhan dan melihat langsung kondisi Alur Pelabuhan Pulau Baai yang sedang darurat akibat terjadi pedangkalan, tapi saat itu kapal yang di tumpangi Pak Gubernur bersama Rombongan yang sebelumnya ada dua kapal masih bisa keluar masuk alur pelabuhan. Namun setelah di lakukan pengerukan justru kapal tidak bisa lagi masuk ( Kandas), lantaran imbas akibat pengerukan menggunakan alat yang masih standar.
” Waktu pak Gubernur Survey pertama kali ada dua kapal masih bisa masuk ke Alur pelabuhan Pulau Baai, tapi setelah di lakukan pengerukan hanya menggukan alat berat jenis exsavator yang biasa di gunakan untuk mengeruk tanah di darat, akhirnya kondisi Alur Pelabuhan semangkin parah, yang tadinya kapal masih bisa keluar masuk ke areal pelabuhan Pulau Baai,tapi sekarang malah kapal justru kandas.” Jelasnya
Edy Harianto juga memberi saran kepada Pemerintah Provinsi supaya mengambil tindakan yang tepat, karena alat berat yang di gunakan Pelindo bersama Pemprov untuk melakukan pengerukan saat ini menyebabkan kondisi alur pelabuhan makin parah.
” Saya mendukung pak Gubernur Bengkulu agar memaksimalkan pengerukan menggunakan Alat Berat yang biasa di gunakan untuk beroprasi di sungai maupun di laut, menimal alat yang lebih canggih, bila perlu gunakan alat berat yang bisa mengeruk dari atas Kapal dan mesin penyedot supaya bisa mengeruk sampai ke bagian tengah,bukan hanya di bagian pinggir. Karena jika masalah ini tidak secepatnya di atasi kasihan masyarakat yang beraktifitas menggunakan jalur pelabuhan, terutama warga enggano dan Kebutuhan minyak menggunakan jalur laut jadi lumpuh kalau alat yang di gunakan untuk pengerukan alur pelabuhan pulau baai tersebut masih menggunakan alat yang ada saat ini” Demikian tegas Edy Haryanto.” ( BR1)