Belajar Tatap Muka, Pemkot Gencarkan Vaksinasi Pelajar Usia 12-17 Tahun

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mendorong program vaksinasi bagi pelajar

Kota Bengkulu,Beritarafflesia.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mendorong program vaksinasi bagi pelajar guna persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masing-masing daerah.

Kegiatab Vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi setiap insan pendidikan dan keluarga dari terpaparan COVID-19. maka dari itu, pemerintah telah memberikan izin vaksinasi untuk pelajar atau kategori usia 12 -17 tahun sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah. Vaksinasi pelajar diharapkan akan memperkuat persiapan menuju penerapan PTM terbatas di daerah.

Baca Juga  Kota Bengkulu Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Percepatan BABS dari Kemenkes Ri

Pelaksanaan PTM terbatas ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri (Mendikbud, Mendagri, Menkes dan Menag) tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Kepada wartawan Kadisdik Sehmi menyebutkan, pelajar lebih aman mengikuti belajar tatap muka setelah divaksin.

“Tapi ini bukanlah syarat utama dalam menggelar belajar tatap muka melainkan untuk penanggulangan paparan pandemi Covid-19, dan target pemerintah agar semua tenaga pendidikan bebas Covid-19 itu yang di harapkan,” ungkap Sehmi.rabu (3/11/2021)

Baca Juga  Tekad Wali Kota Dan Wawali Jadikan Infrastruktur Jalan Mulus Segera Terwujud

Pasalnya, Walikota Bengkulu Helmi Hasan memiliki program vaksin masal untuk masyarakat sekaligus vaksin pelajar yang ada di Kota Bengkulu, namun hingga saat ini angka vaksinasi pelajar (remaja) masih terhitung rendah.

Baru-baru ini, Kadis Kominfo Eko Agusrianto juga menegaskan, masing-masing sekolah menyiapkan jadwal vaksinasi yang disiapkan oleh tim Dinkes, dan awal November masing-masing sekolah sudah melaporkan jadwal ke Dinas Pendidikan.

Baca Juga  Jemput Bola, Dinkes Gencarkan Vaksinasi Lansia Hingga 70 Persen

“Masing-masing kepala sekolah agar segera mengumpulkan data tenaga pendidik, dari siswa/i, staf dan dewan guru. November data vaksin harus sudah siap, dan kita minta setiap guru selalu memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa pentingnya vaksin ke setiap orangtua atau wali murid,” tutupnya.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan