Bengkulu, Beritarafflesia.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,09 persen pada Januari 2025.
Angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga barang dan jasa secara umum dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menjelaskan bahwa inflasi ini didorong oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman, dan tembakau, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Kelompok kesehatan dan transportasi juga mengalami kenaikan harga yang turut berkontribusi terhadap inflasi.
“Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain sigaret kretek mesin, emas perhiasan, minyak goreng, bawang merah, dan kopi bubuk,” ujar Win Rizal.
Namun, inflasi di Bengkulu tertahan oleh penurunan harga di beberapa kelompok pengeluaran, terutama perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
“Penurunan harga tarif listrik, tomat, beras, bensin, dan angkutan udara menjadi faktor utama yang menahan laju inflasi,” jelasnya.
Selain itu, secara month-to-month (m-to-m), Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,59 persen pada Januari 2025.
Deflasi juga tercatat secara year-to-date (y-to-d) sebesar 0,59 persen. (Afs)