Bengkulu, Beritarafflesia.com.- Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi kembali menghadiri acara takziah malam ke tiga di rumah warga Kota Bengkulu yang meninggal dunia. Seperti Kamis malam (29/5/24) Dedy hadir di acara takziah di rumah Almarhumah Hj. Asmarani Djangdjaja, di Jalan Melati, Kelurahan Nusa Indah.
Dalam sambutannya Dedy menyampaikan kembali soal program Theree in One yang sekarang sudah menjadi Four in One. Apa itu?, yakni program penyerahan dokumen seperti akta kematian, KK dan KTP plus Taspen khusus bagi PNS atau pensiunan yang meninggal.
“Pemkot Bengkulu setiap ada warga Kota Bengkulu yang meninggal dunia, maka pemerintah hadir. Dulu kita punya program Theree in One, tiga dokumen kami serahkan yakni akta kematian, kk dan KTP. Maka setelah saya jadi walikota kami tambah satu lagi programnya menjadi Four in One, dokumen satu lagi adalah Taspen. Jadi kalau yang meninggal adalah PNS, atau pensiunan nggak usah lagi repot repot ke Taspen, pemerintah yang urus taspennya,” sampai Dedy.
Program ini, lanjut Dedy adalah semata-mata untuk mempermudah urusan masyarakat dan menunjukkan hadirnya pemerintah dalam suka dan duka di tengah-tengah masyarakat.
Acara takziah malam ke tiga yang diselenggarakan oleh Pemkot Bengkulu ini dihadiri oleh seluruh kepala OPD, Camat Ratu Agung, Lurah Nusa Idah, Ketua RT, Ketua RW, LPM dan Ketua Adat se Kelurahan Nusa Indah.
Warga Kota Bengkulu yang meninggal adalah Hj Asmarani Djangdjaja. Ia meninggalkan 5 orang anak, 4 orang menantu dan 6 orang cucu. Almarhumah meninggal di usia 83 tahun.
“Saya pribadi bersaksi Almarhumah adalah orang baik. Kami hadir pada malam hari ini untuk memberikan setepung setawar dan menghibur,” kata Dedy. (BR)