Rejang Lebong, Beritarafflesia.com- Bupati Rejang Lebong, M. Fikri, SE, MAP, menyampaikan terkait terhadap tantangan yang dihadapi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Dalam dialog bersama awak media dari berbagai organisasi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) pada Jumat,(/7/3/2025), ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan media.
“Karena saya juga pernah mengalami menjadi wartawan, suka dukanya juga pernah dirasakan, bagaimana kita dikejar-kejar target, bagaimana kita harus memenuhi kebutuhan operasional,” ujar Fikri saat berbincang dengan para jurnalis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fikri menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan insan pers, terutama dalam aspek kebijakan publikasi.
Ia menyadari adanya perbedaan perlakuan terhadap media dalam hal anggaran publikasi yang berpotensi menimbulkan dilema.
“Kami perlu masukan-masukannya. Sehingga kita nanti mengatur jangan ada istilahnya anak tiri atau anak kandung, ini kan jadi dilema,” lanjutnya.
Salah satu usulan yang muncul dari pertemuan ini adalah peningkatan anggaran publikasi media.
Beberapa jurnalis menekankan bahwa keberlanjutan media lokal sangat bergantung pada dukungan anggaran yang memadai dari pemerintah daerah.
Bupati Fikri merespons usulan tersebut dengan menyatakan bahwa efisiensi anggaran memang perlu diterapkan, tetapi aspirasi dari media tetap menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah.
“Masukan yang jelasnya masalah publikasi media. Kalau yang publikasi memang ada efisiensi, tapi ini akan menjadi catatan bagi kami. Inilah pentingnya kita bertemu dan bersilaturahmi,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Rejang Lebong itu berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan media demi memastikan kebijakan publikasi yang lebih transparan dan berkeadilan.