Dari 182 Desa Baru Di Proses 12 Desa Dalam Pencairan DD Di Seluma

Seluma, Beritarafflesia.com- Dari 182 desa di Kabupaten Seluma saat ini baru 12 desa yang mengajukan pencairan Dana Desa (DD) tahap pertama.

Proses sudah selesai namun belum cair lantaran masih ada syarat untuk penginstalan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang terbaru.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sumiati, SE, MM melalui Endag penanggungjawab DD menyampaikan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Seluma baru akan berkoordinasi dan mengambil aplikasi di BPKP.

Baca Juga  Tingkatkan Potensi Wisata, Pemdes Pasar Seluma Gelar Lomba Mancing di Muara

“Untuk pengajuan yang sudah diproses khusus DD baru 12 desa. Sekarang kita sedang koordinasi dengan KPPN Manna terkait dengan hal ini,” katanya, Senin (24/3/2025).

Selain itu, pemerintah desa juga diminta untuk mengisi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN).

OM SPAN merupakan aplikasi dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) terkait dengan laporan penyerapan DD.

Baca Juga  Tingkatkan Potensi Wisata, Pemdes Pasar Seluma Gelar Lomba Mancing di Muara

Sumiati mengatakan aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pelaporan dana desa ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkeu. Pelaporan tersebut digunakan untuk dana desa tahap satu maupun tahap dua.

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah Nomor S-11/PK/2024 tentang penyampaian rincian alokasi transfer ke daerah tahun 2025 mendatang. Kemudian untuk DD sendiri tahun 2025 mendatang mengalami pengurangan. Dimana DD tahun 2024 ini sebesar Rp 146 miliar. Sedangkan DD tahun 2025 mendatang sebesar Rp142 miliar.

Untuk DD tahun 2024 mencapai Rp147 miliar. Memang mengalami penurunan namun hal itu berdasarkan perhitungan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga  Tingkatkan Potensi Wisata, Pemdes Pasar Seluma Gelar Lomba Mancing di Muara

Pemanfaatan dana desa 2025 fokus kemiskinan ekstrem, kesehatan dasar dan cegah stunting,perubahan iklim desa ramah lingkungan, ketahanan pangan, potensi ekonomi serta pengembangan teknologi informasi menuju desa digital.

 

Share