Bengkulu Selatan, Beritarafflesia.com- Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Dempo Xler melakukan peninjauan terkait pembangunan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil CPO mini yang terletak di Desa Gunung Kayo Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan, kemarin, 29/01/2023
Tujuan Ketua Komisi I dan jajaran tak lain adalah meninjau progres pembangunan pabrik CPO mini yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan.
“Apa yang dilakukan Pemkab adalah langkah yang tepat untuk mendorong perekonomian petani daerah khususnya petani sawit menjadi sejahtera,” kata Dempo.
Dempo melihat apa yang dialami petani sawit selama ini tidak sesuai dengan hasil yang didapat dengan operasional yang dikeluarkan imbas fluktuatif dan rendahnya harga penjualan tandan buah segar (TBS).
“Selain harga yang rendah, jarak yang ditempuh petani untuk menjual ke pabrik kelapa sawit (PKS) juga menguras biaya pengeluaran. Sehingga dengan adanya pabrik CPO mini dapat menekan biaya yang ada,” sampainya.
Dari penyampaian Dinas Perkebunan, lanjut Dempo, nantinya pabrik CPO mini yang selesai dibangun ini diserahkan ke kelompok tani agar pengelolaannya dapat dilakukan secara mandiri dan profesional.
Selain itu, Dempo melihat progres pembangunan tersebut dapat diimplementasikan di daerah lain mengingat pembangunan dan pengolahannya membutuhkan biaya yang terjangkau.
Dengan pengeluaran biaya APBD sekira Rp 500 juta per pabrik, Dempo berharap pabrik CPO mini tersebut dapat dibangun sebanyak 100 unit di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Kendati demikian dengan ditopang oleh APBD, Dempo juga menyarankan agar pembangunan juga dilakukan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes) melalui dana desa yang ada.
“Kami akan usulkan ke pemerintah kabupaten lainnya agar pembangunannya dapat dilakukan, satu kecamatan satu pabrik CPO mini dengan tujuan meningkatkan sentra ekonomi rakyat dan nilai tawar harga sawit semakin baik,” demikian Dempo. (BR1)adv