Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Pastikan Penataan Kawasan Wisata DDTS Berlanjut

Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Pastikan Penataan Kawasan Wisata DDTS Berlanjut

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memastikan bahwa progres penataan kawasan wisata alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Dusun Besar Kota Bengkulu terus berlanjut.

Disampaikan pula bahwa saat ini tim dari Kementerian PUPR RI lagi melakukan Sondir dan Boring di kawasan wisata DDTS bengkulu yang akan ditata.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, menjelaskan bahwa Sondir adalah pengujian tanah untuk mengetahui karakteristik tanah yang akan digunakan untuk pembangunan konstruksi.

Baca Juga  Mudahkan Pelayanan Publik, Pemprov Bengkulu Maksimalkan Pelaksanaan SPBE

Sedangkan Boring merupakan kegiatan pengambilan sampel tanah asli untuk mengetahui kondisi tanah.

“Tim dari pemerintah pusat sedang mengecek kondisi lapangan, kedalaman tanah, dan kondisi tanah di kawasan DDTS. Mereka sedang turun di lapangan,” ungkap Tejo pada Kamis, 9 Mei 2024.

Selain itu, dalam waktu dekat, tim dari pemerintah pusat juga akan datang ke Bengkulu untuk membahas kelanjutan penataan kawasan DDTS. “Agendanya adalah pemaparan,” tambahnya.

Baca Juga  Pemprov Bengkulu-IPSA Gelar Pelatihan Public Speaking Siswa, Derta Ingatkan Ini

Adapun total anggaran yang direncanakan sebelumnya untuk penataan kawasan DDTS Dusun Besar Kota Bengkulu adalah sebesar Rp 75 miliar, yang akan dilaksanakan dalam dua tahap.

“Dari anggaran tersebut, Rp 35 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan di darat, sementara sisanya akan digunakan untuk pelebaran di kanan kiri untuk view,” jelas Tejo.

Meskipun terdapat keterbatasan anggaran, Tejo berharap agar kelanjutan penataan kawasan DDTS dapat dilakukan secara optimal sesuai dengan rencana yang telah disusun.

“Kami menekankan agar pekerjaan dilakukan sesuai rencana, meskipun dalam dua tahap. Jangan mengurangi kualitas pekerjaan hanya karena keterbatasan anggaran,” paparnya.

Baca Juga  Poli Syaraf RSKJ Berikan Akses Kemudahan Untuk Pengobatan Bagi Pasien Penyakit Epilepsi dan Stroke

Di sisi lain, untuk pengelolaan kawasan wisata DDTS bengkulu ke depannya direncanakan akan dialihkan kepada pihak ketiga, khususnya Dinas Pariwisata.

Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan perawatan dan potensi pendapatan yang ada.

“Pengalaman kita menunjukkan bahwa pengelolaan oleh pihak ketiga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, serta mendukung pemeliharaan yang lebih baik di masa mendatang,” tambah Tejo.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan