Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Mencatat Sekitar 1.500H Sawah di Bengkulu Alami Kekeringan 

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat ada sekitar 1.500 hektare lahan pertanian khususnya areal persawahan mengalami kekeringan di wilayah ini dampak musim kemarau yang saat ini tengah terjadi.

Plt Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi mengatakan jika pihaknya telah menerima laporan kekeringan dari kabupaten/kota dan telah melakukan pendataan dimana ada 4 wilayah yang melaporkan kekeringan dengan area pertanian yang luas diantaranya Kabupaten Seluma 500 hektare, Bengkulu Selatan 100 hektar, Kota Bengkulu 100 hektar, dan Bengkulu Utara 300 hektar.

Baca Juga  Rapat Paripurna Benteng Dengan Agenda Program Pembentukan Propemperda

”Yang sudah masuk datanya ke kita ada 4 wilayah dan terus bertambah, terbaru ada laporan dari Kabupaten Mukomuko. Jadi hasil mapping kita untuk lahan yang terkena dampak kekeringan sekitar 1.500 hektar,” tuturnya, Selasa (19/9/2023).

Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Mencatat Sekitar 1.500 Hektare Sawah di Bengkulu Mengalami Kekeringan

Rosmala menambahkan, kekeringan lahan pertanian khususnya areal persawahan juga akan berdampak pada produksi karena gagal panen. Ia menyebut untuk pertanian yang mengalami gagal panen diperkirakan memiliki persentase 20-30 persen. Sementara untuk pengurangan produksi diperkirakan  sebanyak 1-2 persen dari target total produksi  sekitar 290 ribu ton.

Baca Juga  Walikota Helmi Hasan Terus Gunakan Kewenangan Untuk Misi Kemanusiaan

”Jadi tidak semuanya gagal panen ya, dari yang terdampak kekeringan paling 20 atau 30 persen akan gagal panen atau gagal tanam,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga hingga saat ini terus mengoptimalkan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan yang terjadi, terutama penyaluran alat dan mesin pertanian (Alsintan) pompa air yang berguna untuk membantu para petani yang lahan pertaniannya mengalami kekeringan seperti.

”Jika ada laporan akan cepat kita tanggulangi. Yang jelas jika mengalami kekeringan agar kelompok pertanian cepat menghubungi dinas terkait agar bisa cepat dilakukan penindakan,” kata Rosmala.

Baca Juga  Bupati Seluma Laksanakan Audensi Ke Kementrian Kesehatan RI

Dirinya juga mengharapkan agar dinas pertanian di kabupaten/kota juga secepatnya memberikan bantuan dan penindakan terhadap pertanian di daerahnya yang mengalami kekeringan.

”Kita juga minta kabupaten dan kota cepat dan tidak menunggu dari provinsi, aktifkan brigade kita dan bertindak cepat. Kita harapkan ini segera berakhir dan diperkirakan bulan Oktober sudah mulai musim penghujan,” pungkasnya.(BR1)adv

Share

Tinggalkan Balasan