Rejang Lebong, Beritarafflesia.com- Angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Rejang Lebong, Syamsir, mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka turun dari 2,92% pada 2023 menjadi 2,43% pada 2024.
“Alhamdulillah, terjadi penurunan yang cukup signifikan, dari 2,92% menjadi 2,43%,” kata Syamsir dalam wawancara di Rejang Lebong, Selasa (25/3/2025).
Syamsir menjelaskan bahwa sejumlah faktor berkontribusi dalam menekan angka pengangguran, di antaranya peran aktif dunia usaha, UMKM, serta program tenaga kerja ke luar negeri.
Pemerintah daerah juga gencar membangun komunikasi dengan pelaku usaha di dalam dan luar Rejang Lebong, termasuk melalui job fair di Jakarta dan Bandung.
“Pada 2024, informasi dari pelaku usaha menyebutkan bahwa sekitar 50 anak Rejang Lebong berhasil terserap di dunia kerja,” ujarnya.
Selain job fair, sektor UMKM juga berperan dalam penurunan pengangguran, disusul oleh sektor jasa, termasuk perhotelan.
“UMKM terus berkembang dan ini berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Begitu juga sektor jasa, termasuk perhotelan yang semakin berkembang,” jelasnya.
Meski terjadi penurunan, jumlah pengangguran di Rejang Lebong pada 2024 masih berada di angka sekitar 5.000 orang.
Untuk tahun 2025, pemerintah daerah menargetkan angka pengangguran bisa turun lebih rendah dari 2,43%. Salah satu strategi utama adalah meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha dan mendorong warga untuk berani bekerja di luar daerah hingga luar negeri.
“Strateginya ada tiga, pertama mendorong anak-anak untuk menjadi pekerja migran atau magang ke luar negeri. Kedua, membuka peluang kerja di perusahaan-perusahaan luar Rejang Lebong. Ketiga, memperkuat program UMKM di daerah,” terang Syamsir.
Pemerintah juga berencana menggelar job fair pada Mei 2025 dan terus memotivasi lulusan SMA/SMK agar lebih siap bersaing di dunia kerja.
“Banyak anak muda yang masih menganggur. Kita dorong mereka agar lebih berani dan termotivasi untuk mengambil peluang kerja yang ada,” pungkasnya.
Dengan berbagai strategi tersebut, Syamsir berharap pengangguran terus berkurang, yang pada akhirnya juga akan berdampak pada pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.