DLHK Provinsi Bengkulu Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

DLHK Provinsi Bengkulu Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Bengkulu,Beritarafflesia.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di Kantor DLHK, Selasa 21 Februari 2023.

Peringatan HPSN mengangkat tema ‘Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat’ dibuka Asisten II Pemprov Bengkulu Facriza Razie didampingi Pelaksana Tugas Kepala DLHK Syafnizar dihadiri jajaran dan Kader Lingkungan.

DLHK Provinsi Bengkulu Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Asisten II Fahriza mengatakan pada momen ini pihaknya mengajak masyarakat fokus pada pengelolaan sampah terintegrasi.

”Hal ini untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global, yaitu pengendalian perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah,” paparnya.

Baca Juga  Menfaatkan Hasil Olahan Sampah, DLHK Provinsi Gelar Pelatihan Kerajinan Tangan dari Hasil Limbah

Pengelolaan sampah, menurutnya mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya ini salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu menjadikan sampah sebagai bahan baku produk UMKM maupun menjadikannya sebagai sumber energi.

DLHK Provinsi Bengkulu Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Selain itu, upaya penanganan dan membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah, Pemprov Bengkulu mengapresiasi DLHK yang telah berhasil membina kelompok kader lingkungan di 25 Kelurahan di Kota Bengkulu sebagai penggerak pengelolaan sampah rumah tangga.

“Kami minta ini dapat menjadi kelompok penggerak ke kelurahan dan kabupaten lain agar dapat mengolah sampah dimulai dari lingkungan keluarga,” tukasnya.

Ditambahkan Safnizar, HPSN kembali mengingatkan bahwa persoalan sampah harus jadi perhatian utama. Hal ini merujuk pada penanganan dan pengelolaannya yang membutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat.

Baca Juga  Usin: Pelatihan Pengelolaan Sampah Anorganik dan Evaluasi Kinerja Kader Serta Fasiliator Jadi Target DLHK Provinsi

“HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission,” ungkap Syafnizar.

Peringatan ini diharapkan menjadi platform memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim yang timbul dari sektor sampah di tingkat masyarakat terkecil.

“Targetnya untuk pengelolaan dan pengurangan sampah hingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai upaya pengendalian perubahan iklim,” kata Syafnizar.

Berangkat dari sejarahnya, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap 21 Februari dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Peringatan ini guna mengenang peristiwa yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.

Baca Juga  Meski Libur DLHK Provinsi Terus Lakukan Pelatihan Pengendalian Pengelolaan Sampah

Gunung sampah di TPA itu telah merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa pada tanggal tersebut terjadi peristiwa Leuwigajah. Insiden itu terjadi karena curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.

Sebanyak 157 jiwa meninggal dunia dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta. Hal tersebut akibat desa-desa tersebut tergulung longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah.

Share

Tinggalkan Balasan