Bengkulu, Beritarafflesia.com.- Perekonomian masyarakat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dilaporkan lumpuh total.
Tokoh masyarakat Enggano, Mislon Kaitora, menyampaikan kondisi ini melalui sambungan telepon pada Minggu (4/5/2025).
“Saat ini perekonomian masyarakat di Pulau Enggano lumpuh total. Meskipun ketersediaan bahan pokok masih ada, masyarakat mau beli pakai apa? Tinggal menunggu mukjizat saja,” ujar Mislon.
Kondisi ini diperparah oleh tidak berfungsinya pelabuhan Pulau Baai akibat alur pelayaran yang dangkal.
Akibatnya, kapal besar tak dapat merapat dan mengangkut hasil bumi masyarakat ke daratan Bengkulu.
“Memang ada sebagian kecil hasil bumi petani yang bisa diangkut, tapi itu pun hanya menggunakan kapal nelayan,” jelasnya.
Mislon menambahkan, sebagian besar masyarakat Enggano merupakan petani pisang.
Namun, keterbatasan akses transportasi membuat hasil panen tak dapat dipasarkan. Pada Sabtu (3/5/2025), sekitar satu ton pisang terpaksa dibuang ke laut karena menumpuk di Pelabuhan Kahyapu Enggano dan tidak dapat diangkut.
Atas kondisi ini, masyarakat Pulau Enggano mendesak pemerintah Provinsi Bengkulu dan pihak Pelindo untuk segera melakukan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai.
Mereka berharap langkah cepat ini dapat menyelamatkan perekonomian lokal yang kini berada di ambang kehancuran. (BR)