Foto/ Gubernur Bengkulu Helmi Hasan
Bengkulu,Beritarafflesia.com – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengajak tokoh nasional Willy Salim dan figur muda inspiratif Vilmei untuk bersama-sama mempromosikan Provinsi Bengkulu sebagai “Bumi Merah Putih”.
Ajakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Helmi Hasan supaya mengangkat potensi daerah serta memperkenalkan kekayaan budaya, sejarah, dan alam Bengkulu di kancah nasional maupun internasional.
Dalam pernyataannya di Gedung Daerah Bengkulu, Gubernur Helmi Hasan menyampaikan, Provinsi Bengkulu bukan hanya dikenal sebagai Bumi Rafflesia dengan bunga Rafflesia arnoldii yang menjadi ikon flora terbesar di dunia,, tetapi yang harus kita kedepankan tentang sejarah, bagaimana para pejuang dahulu bisa merdeka dari penjajah, sehingga ibu negara pertama RI menjahit bendera merah putih di provinsi Bengkulu.
Karena menurut Helmi Hasan Bengkulu juga memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Bengkulu adalah bagian penting dari sejarah bangsa. Di sinilah Bung Karno pernah diasingkan oleh penjajah Belanda, dan di sinilah beliau bertemu dengan Ibu Fatmawati, penjahit Sang Saka Merah Putih. Karena itu, kami menyebut Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih,” Ungkap Helmi Hasan.
Willy Salim, seorang tokoh yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, menyambut positif ajakan tersebut. Dalam kunjungannya ke beberapa destinasi unggulan di Bengkulu, seperti Benteng Marlborough, Pantai Panjang, dan Rumah Pengasingan Bung Karno, Willy menyatakan kekagumannya terhadap keindahan alam dan kekayaan sejarah yang dimiliki Bengkulu.
“Bengkulu adalah permata yang belum sepenuhnya digarap. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari gerakan promosi ini, dan saya yakin Bengkulu bisa menjadi destinasi unggulan yang membanggakan Indonesia,” ujar Willy Salim.
Sementara itu, Velmei, yang dikenal sebagai kreator digital dan aktivis lingkungan muda, melihat potensi Bengkulu sebagai tempat yang tepat untuk edukasi sejarah dan ekowisata. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan seiring dengan pengembangan pariwisata.
“Generasi muda harus tahu bahwa daerah seperti Bengkulu memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga. Dari sejarah perjuangan hingga keanekaragaman hayati, semua ini perlu dikomunikasikan secara kreatif agar lebih banyak orang peduli dan berkunjung,” kata Velmei.
Gubernur Helmi Hasan memastikan dengan adanya kolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional seperti Willy dan Velmei dapat membawa angin segar bagi promosi daerah. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus membuka ruang kolaboratif bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Bengkulu.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kolaborasi dari banyak pihak, termasuk tokoh nasional, pelaku kreatif, hingga masyarakat umum, untuk membangun citra Bengkulu yang positif. Kami ingin Bengkulu dikenal bukan hanya oleh rakyat Indonesia, tapi juga oleh dunia,” ujar Helmi.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggelar sejumlah agenda promosi, termasuk pameran budaya, festival tabot tahunan, dan kampanye digital yang melibatkan berbagai kalangan. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat infrastruktur pariwisata dan memperbaiki aksesibilitas ke destinasi wisata unggulan.
Dengan semangat kebersamaan, Helmi Hasan optimistis bahwa Bengkulu akan semakin dikenal luas sebagai provinsi yang kaya akan sejarah perjuangan, keindahan alam, dan potensi sumber daya manusia. “Bumi Merah Putih bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mengangkat kembali nilai-nilai kebangsaan dari tanah yang penuh sejarah,” pungkasnya.( BR1)