Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Datangkan Barbershop Ke Sekolah Terkait Keluhan Siswa

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Keluhan siswa soal razia rambut yang dinilai berlebihan sampai membuat sebagian dari mereka merasa tertekan, akhirnya sampai ke telinga Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Keluhan itu ramai disampaikan melalui siaran langsung di akun TikTok-nya.

Merespons hal itu, Helmi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 2 Kota Bengkulu pada Kamis (6/3/2025).

“Ini curhatan anak-anak sekolah di TikTok saya. Solusinya, kita datangkan barbershop langsung ke sekolah. Niat sekolah bagus untuk mendisiplinkan siswa, tapi saya imbau jangan sampai razia rambut justru membuat mereka merasa terintimidasi,” kata Helmi.

Baca Juga  Pemprov Bengkulu Salurkan DBH Senilai Rp179,67 Miliar Untuk 9 Kabupaten dan 1 Kota
Doc: Siswa SMAN 02 Kota Bengkulu

Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk siswa, tenaga pendidik, serta komunitas barbershop.

Ketua Komunitas Tukang Cukur Bengkulu (TCB), Remin, menilai program tersebut tidak hanya membantu menegakkan kedisiplinan di sekolah, tetapi juga memberi peluang bagi barbershop lokal untuk lebih berkembang.

Baca Juga  Pemprov Bengkulu Salurkan DBH Senilai Rp179,67 Miliar Untuk 9 Kabupaten dan 1 Kota

“Terima kasih Pak Gubernur Helmi Hasan yang telah memberi kepercayaan kepada kami. Kami siap mendukung program ini,” ujar Remin.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, Wan Pisata, menyebut kehadiran barbershop di sekolah sebagai bukti kepedulian Gubernur terhadap siswa dan budaya kerapian.

“Terima kasih, Pak Gubernur. Kami berharap program ini berkelanjutan agar anak-anak semakin rapi dan semakin dekat dengan pemimpinnya,” kata Wan.

Baca Juga  Pemprov Bengkulu Salurkan DBH Senilai Rp179,67 Miliar Untuk 9 Kabupaten dan 1 Kota

Selain razia rambut, Helmi juga menyoroti berbagai kebijakan sekolah yang berpotensi memberatkan siswa dan orang tua, seperti pungutan biaya, study tour, uang perpisahan, hingga ijazah yang tertahan.

Ia memastikan tidak ada lagi praktik semacam itu di sekolah-sekolah di Bengkulu. (Afs)

Share