Guna Tingkatkan Pelayanan, Pemkot Dorong 20 Puskesmas menjadi BLUD

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendorong 20 puskesmas di Kota Bengkulu untuk dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di tahun 2024.

Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan di lingkungan puskesmas. Selain itu, 20 puskesmas tersebut telah mengikuti survei Re-Akreditasi pada 27-29 November 2023 lalu.

“Kita mendorong puskesmas meningkatkan pelayanan, agar Re-Akreditasi periode yang akan datang, semua puskesmas di Kota Bengkulu mendapatkan akreditasi paripurna. Kemudian pada 2024 kita akan menargetkan 20 puskesmas yang telah mengikuti Re-akreditasi menjadi puskesmas BLUD,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, Selasa (9/1).

Baca Juga  Tebus Ijazah Siswa Yang Ditahan, Prakarsa Walikota Luar

Diketahui, sebanyak 12 puskesmas telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI. Dari 12 puskesmas tersebut, dua diantaranya yaitu Puskesmas Kuala Lempuing dan Puskesmas Jalan Gedang menerima predikat paripurna atau penilaian tertinggi.

Baca Juga  PDAM Kota Bengkulu Raih Award IDAF

Joni menjelaskan, Re-akreditasi dilakukan guna menjamin peningkatan kinerja dan mutu pelayanan pada puskesmas dan untuk tim yang melakukan survei tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinkes Kota Bengkulu.

Sementara itu, untuk 10 puskesmas lainnya yakni Puskesmas Telaga Dewa, Puskesmas Kandang, Puskesmas Penurunan, Puskesmas Lingkar Timur. Kemudian Puskesmas Jembatan Kecil, Puskesmas Nusa Indah, Puskesmas Betungan, Puskesmas Sidomulyo, Puskesmas Muara Bangkahulu dan Puskesmas Beringin Raya menerima sertifikat predikat utama.

Baca Juga  Wawali Dedy Sebut Kota Bengkulu Telah Maju, Peringati Hari Otonomi Daerah 2023

“Untuk delapan puskesmas lainnya yakni Puskesmas Sawah Lebar, Puskesmas Kampung Bali, Puskesmas Pasar Ikan, Puskesmas Lingkar Barat, Puskesmas Sukamerindu, Puskesmas Anggut Atas, Puskesmas Padang Serai dan Puskesmas Bentiring belum menerima sertifikat karena masih dalam proses penilaian,” jelasnya.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan