Ket foto/ li dan rombongan saksi saat melaporkan Anggota DPRD dan Salah satu anak Calon Bupati Kepolres BS
Bengkulu Selatan,Berirarafflesia.com- Calon Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan,
nomor urut 02 Ii Sumirat Mersyah melaporkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan anak calon Bupati ke Polres Bengkulu Selatan.
Diketahui Ii melaporkan keduanya karena melakukan penghadangan terhadap rombongannya yang bermaksud menghadiri pesta semalam di kecamatan kedurang. Belum jelas apa tujuan penghadangan tersebut.
“Saya bersama rombongan ke Kedurang itu mau menghadiri undangan pesta perkawinan kerabat saya bukan untuk kegiatan lain” Kata Ii,sabtu (19/4)
Menurutnya penghadangan yang dilakukan sekelompok kurang lebih 50 orang itu tanpa alasan yang jelas, yang dipimpin salah satu anggota dewan bersama anak calon bupati Bengkulu Selatan.
” Yang menghadang kita sekitar 50 orang saya juga tidak mengerti apa maksud mereka menghadang saat kita ingin menghadiri pesta. Bahkan parahnya lagi setelah rombongan kita keluar dari daerah Kedurang mereka terus membututi dan pasukan Dewan bersama Anak calon bupati ini terus menghadang” Ungkapnya
Senada yang di sampaikan Eko Driver mobil yang membawa li saat ingin mengadiri pesta menceritakan, pada sekitar Pukul 09 malam (18/04) pihaknya bersama rombongan bergerak ke kecamatan Kedurang. Di tengah perjalanan bertemu dengan salah satu kerabat dan memintanya untuk singgah sekedar minum satu gelas kopi hangat sambil bercengkerama
Foto/ Saat pengjadangan calon bupati no urut 02 bengkulu selatan oleh segerombolan orang
Namun ketika ia bersama Rombongan kembali melanjutkan perjalanan, tiba- tiba dihadang sekitar 50 orang yang dipimpin salah satu anggota dewan dari partai pengusung calon lain. Termasuk juga anak calon bupati yang sedang bersaing di pilkada ikut menghadang
” Setelah minum kopi di rumah salah satu kerabat kita, saat ingin melanjutkan perjalanan menuju ke tempat pesta tiba- tiba rombongan kita di hadang sekitar 50 orang yang di pimpin salah satu Dewan bersama putra cabub bengkulu selatan. Saat itu suasan menjadi mencekam karena rombongan yang menghadang dengan paksa menggeledah mobil dan memaksa ingin mengambil kunci mobil dari sopir” Jelas Eko Driver
Melihat kondisi yang semakin memanas dan anarkis, rombongannya memutuskan untuk balik arah membatalkan rencana ke undangan.
Tidak berhenti sampai di situ, kelompok yang tidak suka dengan kehadiran Ii di Kedurang dengan mengendarai sepeda motor masih terus mengejar dan berusaha bertindak anarkis, meskipun jarak sudah berada jauh dari Kedurang.
“Atas peristiwa ini kita bersama li melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkulu Selatan. Pemilihan suara ulang (PSU) Pilkada di kabupaten Bengkulu Selatan ini seharusnya menjadi pesta demokrasi yang sehat. Bersaing dan berkompetisi dengan cara yang sehat bukan berbuat anarkis yang cendrung ingin mencederai orang lain, Saya yakin gerakan mereka ini berkaitan dengan unsyur politik, yang sedang berlangsung pemilihan ulang kepala daerah di kabupaten Bengkulu Selatan.” demikian tutup Eko.(Zhu)