Hadiri Munas ke- VII APEKSI, Walikota  Dedi Wahyudi dan Istri Paparkan Program Unggulan

Foto/  Walikota  Dedi Wahyudi dan Istri terima cendramata saat Hadiri Munas ke- VII APEKSI di Surabaya

Bengkulu,Beritarafflesia.com- Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama istri, Ny. Dian Ftriani Wahyudi menghadiri acara Gala Dinner sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (MUNAS) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2025, di Balai Kota Surabaya, Rabu malam (7/5/2025).

Acara Munas VII APEKSI 2025  ini menjadi ajang penting bagi para kepala daerah se-Indonesia untuk berdiskusi, bertukar pikiran, serta merumuskan kebijakan strategis guna meningkatkan pelayanan publik di wilayah perkotaan.

Walikota  Dedi Wahyudi dan Istri Saat Hadiri Munas ke- VII APEKSI di Surabaya

Kegiatan yang berlangsung di Balai kota Surabaya tersebut dihadiri oleh lebih dari 90 wali kota dari seluruh penjuru Tanah Air, termasuk para pejabat tinggi negara, akademisi, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat. Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antar pemerintah kota untuk menghadapi tantangan pembangunan urban masa depan.

Turut hadir mendampingi Walikota Bengkulu, Plt Sekda Kota Bengkulu Tony Elfian, Asisten I Eko Agusrianto, Plt Kepala DPMPTSP, Kadis Kominfo serta Kabag Pemerinatahan.

Baca Juga  Pendapatan Asli Daerah Tidak Mencapai Target, DPRD Kota Bentuk Panitia Kerja

Diketahui acara gala dinner ini dikemas dengan nuansa budaya yang kental. Para tamu disuguhi sajian kuliner khas Surabaya dan dihibur dengan berbagai penampilan seni, termasuk tarian tradisional, serta disambut alunan seni musik gamelan yang ditampilkan tepat di pintu masuk serta pertunjukan Water Laser Show.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Dedi Wahyudi menyampaikan pandangannya terkait pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa forum seperti APEKSI sangat strategis untuk menyatukan visi dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi kota-kota di Indonesia.

“Melalui Monas APEKSI ini, kita bisa menyuarakan kebutuhan daerah, bertukar solusi, dan merancang kebijakan yang saling mendukung demi kemajuan bersama. Bengkulu, sebagai kota yang sedang tumbuh, memerlukan dukungan dalam pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat,” tegas Dedi  kepada awak media.

 

Selain itu Walikota Dedi juga menyebut, Pemerintah Kota Bengkulu akan terus mendorong program-program inovatif untuk menciptakan kota yang aman, bersih, dan berdaya saing tinggi. Bahkan pada kesempatan itu ia memaparkan beberapa inisiatif yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya.

Baca Juga  Kekeliruan Berita, Pimpinan Media BR Ucapkan Permintaan Maaf ke Dewan Kota 

” Seperti program “Gerakan Bengkulu Bahagia”, penataan kawasan wisata religi, dan peningkatan pelayanan kesehatan berbasis digital dan program gratis lainnya” Paparnya

Dedi Wahyudi menambahkan, harapannya agar hasil-hasil diskusi dalam Monas APEKSI dapat segera ditindaklanjuti menjadi kebijakan nyata di masing-masing kota. Ia juga menekankan perlunya keberlanjutan dari forum ini agar tetap relevan dalam menjawab dinamika pembangunan kota yang terus berkembang.

“Kami siap berkolaborasi dan berbagi praktik baik dengan kota lain. Tidak ada kota yang maju sendirian. Kita harus maju bersama, saling menguatkan,” pungkas Dedi.

Diwaktu yang sama,  Kehadiran istri Wali Kota, Ny. Yuliana Wahyudi, turut menambah kehangatan suasana. Ia mengikuti rangkaian kegiatan pendamping kepala daerah yang diadakan oleh Forum Istri Wali Kota menjadi bagian dari agenda Monas APEKSI. Dalam forum tersebut, para istri wali kota membahas peran perempuan dalam pembangunan kota, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan keluarga, dan penguatan UMKM perempuan.

Baca Juga  Jelang Idul Adha 2025, Presiden Prabowo Beri Bantuan Sapi Kurban ke Bengkulu

“Saya senang bisa terlibat dalam forum ini. Kami para istri kepala daerah berupaya mendukung semaksimal mungkin kebijakan suami dengan melakukan pendekatan yang lebih menyentuh ke masyarakat, terutama kaum perempuan dan anak-anak,” tutur Yuliana.

Kendati demikian, selain rapat formal, acara Munas APEKSI ke-7 ini juga dimeriahkan dengan pameran UMKM dari berbagai kota, salah satunya pertunjukan seni budaya daerah, dan pawai budaya yang menampilkan keanekaragaman khasanah Indonesia. Kota Bengkulu turut berpartisipasi dengan menampilkan tarian adat Serawai dan produk unggulan daerah seperti kopi Bengkulu, batik Basurek, dan kerajinan kulit lantung.

Ternyata partisipasi Pemerintah Kota Bengkulu pada acara munas APEKSI ke-7 tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan ada beberapa kepala daerah menyampaikan kekagumannya terhadap semangat inovatif Bengkulu  dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan mandiri” demikian” ( BR1)

Share