Kota Bengkulu, Beritarafflesia.com.- Suasana penuh kehangatan dan semangat terasa di Halaman Rektorat Universitas Bengkulu (UNIB) pada Sabtu (26/4/2025), dalam rangkaian acara Dies Natalis bertajuk “Home Coming”.
Acara ini menjadi ajang reuni besar bagi para alumni UNIB yang kini telah berkiprah di berbagai bidang, baik di daerah maupun tingkat nasional.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Yandri Susanto, yang juga alumni UNIB, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya dapat kembali ke almamater tercinta.
Ia menegaskan pentingnya peran alumni dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kampus dan daerah, khususnya Bengkulu.
“Hari ini kita kembali ke kampus biru kita tercinta. Banyak alumni UNIB yang kini memegang posisi strategis, seperti Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Sekda, dan lainnya. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama untuk membangun Bengkulu,” ujar Yandri.
Yandri juga mendorong para alumni untuk berpartisipasi dalam program “Koperasi Desa Merah Putih” yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk pengelolaan desa dan BUMDes.
Ia menekankan bahwa potensi desa-desa di Bengkulu sangat besar, mulai dari sektor wisata, pertanian, hingga perkebunan.
“Tidak ada istilah Bengkulu tidak berpeluang. Kita punya banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes),” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, juga alumni UNIB, menegaskan bahwa momentum ini adalah saat yang tepat untuk UNIB bangkit dan maju.
“Alumni UNIB sudah banyak yang sukses di berbagai bidang. Jika UNIB ingin maju, sekaranglah waktunya,” tegas Helmi.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Helmi Hasan menyerahkan aset Gedung Transito kepada UNIB. Tidak hanya itu, ia juga menawarkan dukungan untuk pembangunan gedung baru dengan sumber dana yang diupayakan dari para alumni, mengingat jumlah mahasiswa UNIB yang terus bertambah.
“Nanti, untuk Gedung Barunya kita upayakan dari para Alumni. Pihak Universitas cukup menyertakan proposal kebutuhannya,” jelas Helmi. (BR)