Foto/ Gubernur Helmi hasan saat di wawancara Zaki Antoni
BENGKULU,Beritarafflesia.com,–Di tengah krisis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu akibat dampak pedangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang terjadi belajangan ini, akhirnya mulai menemukan titik terang.
Kapal Keruk CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam telah tiba di Bengkulu. Saat ini posisinya bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Kamis (22/5/2025).
Kapal Keruk yang didatangkan dari Batam ini untuk beroprasi mengeruk pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang menyebabkan mobilitas warga Bengkulu dan masyarakat yang berdomisili di Pulau Enggano terisolir,serta menyebabkan ekonomi terancam.
“Alhamdulillah Kapal keruk sudah di Pelabuhan Pulau Baai. Kita ucapkan terima kasih kepada Pelindo dan semua pihak atas kinerjanya dalam mengatasi Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai,” ucap Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, pada Kamis (22/5/2025).
Helmi berharap, Kedatangan Kapal Keruk tersebut,dapat menyelesaikan berbagai persoalan di Bengkulu., karena yang peling patal akibat pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu ini, akitivitas masyarakat Pulau Enggano lumpuh, dan BBM Langkah
” Muda- mudahan dengan adanya kehadiran kapal keruk ini semuanya lancar dalam mengerjakan pengerukab Alur pelabuhan Pulau Baai tersebut. Semoga kesulitan yang terjadi belakangan ini dapat teratasi dan pasokan BBM lancar , Warga enggano juga bisa beraktifitas seperti biasa” Harap Helmi
Dikatakan Gubernur Helmi, kedatangan kapal Keruk tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah Provinsi Bengkulu dalam merespons kebutuhan energi masyarakat, khususnya dalam sektor transportasi dan usaha mikro.
“Alhamdulillah, hari ini kapal pengangkut BBM juga sudah tiba di Bengkulu. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai kelangkaan BBM” Kata Gubernur Helmi
Tidak hanya memastikan pasokan BBM kembali tersedia, Gubernur Helmi Hasan juga mengumumkan penurunan pajak BBM sebesar 5 persen. Kebijakan ini sebagai bentuk komitmen dalam menepati janji kampanye yang telah diutarakan sebelumnya, yakni menurunkan beban biaya hidup masyarakat, termasuk dalam aspek energi.
“Saya tahu bahwa masyarakat sangat terdampak akibat kelangkaan dan tingginya harga BBM. Maka dari itu, sebagai bukti komitmen saya untuk mentunaikan janji kepada masyarakat Bengkulu saat kempanye pada pilgub lalu, secara resmi kami umumkan bahwa pajak BBM di Provinsi Bengkulu diturunkan sebesar 5 persen. Ini adalah langkah konkret untuk membantu masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, petani, nelayan, dan warga yang burusaha dagang BBM untuk penghasilan sehari-hari,”demikian pungkas Helmi Hasan”(BR1)