Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Pemkot Bengkulu Minta Masyarakat Tidak Panik

Bengkulu, Beritarafflesia.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan tidak panik terkait kondisi bahan pangan di wilayah tersebut selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti menerangkan, hal tersebut dilakukan sebab kepanikan masyarakat tersebut akan membuat harga semakin mahal dan ketersediaan pangan berkurang.

Baca Juga  Plt Walikota Apresiasi Program Bedah Rumah dari Polda Bengkulu

“Saat ini terpantau harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan dari beberapa bulan yang lain. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan tindakan panik yang berlebihan seperti beras dan lainnya,” kata dia di Kota Bengkulu, Selasa (19/3/2024).

Selain itu, dirinya juga menekankan agar para distributor dan agen untuk tidak bermain harga atau spekulasi sehingga membuat stabilisasi harga pangan jadi tidak kondusif.

Baca Juga  Gelar Apel Pasukan, Kapolresta Bengkulu Pastikan Kesiapan Pengamanan Tahun Baru 2024

Sementara itu, Erika menegaskan bahwa saat ini ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk stok bahan pokok aman dan stabil hingga Juni 2024. Sehingga cukup untuk Ramadhan tidak ada kekurangan,” ujar dia.

Sebab, distributor telah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan berjanji untuk tidak menaikkan harga pasar.

Baca Juga   Pemkot Walikota Helmi Hasan  Mengajak (LPM) Dapat Belajar dan Mengikuti,  Yang Sukses Kelola Sampah

Dengan adanya peningkatan konsumsi, Pemkot Bengkulu telah berkoordinasi menjaga kestabilan harga dan stok bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sebelumnya, Pemkot Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pelaksanaan operasi pasar murah di wilayah tersebut.

Operasi pasar murah tersebut menjadi bagian Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi daerah selama 2024.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan