Kota Bengkulu Wakili Provinsi Bengkulu FGD Indept Study Bersama BPS RI

Bengkulu, Beritarafflesia.Com- Tim Penilai Internal (TPI) Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Bengkulu, Nugroho Tri Putra (Dinas Kominfo), Wella Hekmuseta (DLH), dan Sekretariat Satu Data Indonesia (SDI) Kota Bengkulu Loura Titut Teja Wahyuni dan Rika Rinanda, mewakili Provinsi Bengkulu dalam Focus Group Discussion (FGD) Indept Study yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) RI, di BPS Provinsi Bengkulu, Kamis (28/11/2024).

Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS RI Muchammad Romzi mengatakan, pembangunan itu kompleks, karena itu perlu mengetahui skala masalahnya, lokasinya, siapa yang terdampak, penyebab yang mendasarinya, bagaimana solusinya, dan mengapa penting untuk menyelesaikannya.

Baca Juga  Asisten II Sehmi Alnur Hadiri Kegiatan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri Tahun 2024

“Kebutuhan data lebih kompleks dan beragam dalam setiap tahapan pembangunan. Karena itu, dibutuhkan data yang berkualitas sebagai pondasi utama pembangunan,” ujar Romzi dalam FGD.

Selain itu, kata Romzi, pemerintah daerah harus meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral.

“Untuk mendukung data statistik yang berkualitas, maka dilakukan EPSS. Tujuannya, mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral, meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik,” terang Romzi.

Melalui FGD ini, Romzi berharap dapat mengumpulkan informasi dan masukan yang mendalam dan komprehensif terkait implementasi EPSS yang akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan EPSS di provinsi provinsi terpilih.

Baca Juga  Pemkot Bengkulu Bersama BPKB Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Audit BMD

“Kami mengundang TPI EPSS Kota Bengkulu karena progress nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS)nya baik. Begitu juga dengan TPI EPSS Provinsi Bengkulu,” ujar Romzi.

Sementara itu dalam FGD ini, TPI EPSS Kota Bengkulu mengungkapkan adanya diskursus dimana Statistik Sektoral saat ini belum menjadi sesuatu yang dilirik atau menarik bagi daerah maupun Organisasi Perangkat Daerah.

Padahal, dengan output IPS, data yang dihasilkan merupakan sumber utama pemangku kebijakan dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan.

Baca Juga  Kejar Target, Pemkot Bengkulu Pastikan Perekaman E-KTP Bagi Pemilih Pemula

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal pun setuju melalui EPSS diharapkan dapat mewujudkan penilaian yang berdampak.

“Apa yang disuarakan daerah tentang Bagaimana membuat IPS ini menarik adalah tantangan kita bersama. Mungkin pak Direktur Muchammad Romzi bisa membawanya ke level pusat,” ujar Win Rizal.

Untuk diketahui, turut mengikuti FGD ini, Tim Pelaksana EPSS dari BPS RI, Kepala BPS Kota Bengkulu beserta jajaran, serta Bapperida dan Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu. (Afs)

Share