Foto/ Wakil Bendahara Umum Lubis,S.H,M.H
Jakarta,Beritarafflesia.com, – Lubis, S.H., M.H., putra asli Bengkulu yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), menyuarakan keprihatinan mendalam atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda Provinsi Bengkulu saat ini. Bahkan ia juga mendesak Menteri BUMN Erick Thohir agar segera bertindak cepat mengatasi kelangkaan BBM ini.
Menurutnya akibat kelangkaan BBM ini jika tidak cepat di atasi oleh pemerintah,maka tidak hanya berdampak terhadap Ekonomi,namun aktivitas masyarakat akan lumpuh.
“Kondisi ini sudah darurat. Antrean panjang di SPBU dan harga BBM perliter meningkat Drastis mencapai 80 ribu. Hal ini jelas menyiksa rakyat kecil. Maka dari itu kami mendesak Menteri BUMN turun langsung menangani masalah ini,” tegas Lubis, Minggu (25/5).
Lubis mengingatkan bahwa krisis BBM ini jangan sampai merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, langkah lamban dari kementerian terkait, khususnya Kementerian BUMN dapat menimbulkan persepsi negatif, sehingga dinilai negara abai terhadap penderitaan rakyat.
“Pemerintahan Prabowo Subianto sedang dalam tahap awal membangun harapan rakyat. Jangan sampai justru dirusak oleh kelalaian para pembantunya dalam kabinet. Rakyat menanti kehadiran negara, bukan alasan teknis,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, juga telah bersurat resmi ke Menteri BUMN dan Direksi Pertamina untuk meminta tambahan kuota BBM. Ia menyoroti ketimpangan distribusi antara Bengkulu dan provinsi tetangga seperti Lampung dan Sumsel yang justru tidak mengalami kelangkaan.
Lubis juga menyinggung pentingnya pembenahan sistem distribusi dan pengawasan BBM yang bersubsidi, termasuk penerapan teknologi seperti barcode untuk mencegah penyelewengan dan memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran.
“Negara harus hadir. Jangan sampai masyarakat Bengkulu krisis kepercayaan. Saya,juga sebagai putra daerah, yang berada di jakarta akan terus betjuang menyuarakan aspirasi rakyat agar pemerintah bertindak cepat dan adil,demikian tutup lubis”(BR1)