Kaur, Beritarafflesia.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Kaur secara resmi meluncurkan program Satu Data Indonesia (SDI) dan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik)
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pemda Kaur, Selasa (11/3/2025).
Program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas data statistik guna mendukung pembangunan daerah berbasis informasi yang akurat dan terpercaya.
Dihadiri langsung oleh Bupati Kaur, Wakil Bupati Kaur, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur, para kepala OPD, camat, serta Kepala Desa Linau Kecamatan Maje yang menerima penghargaan dalam acara tersebut.
Dalam kata sambutannya, Bupati Kaur Gusril Pausi menekankan bahwa pengelolaan data yang akurat dan terpadu sangat penting bagi efektivitas dalam pembangunan daerah.
Dengan adanya program Satu Data Indonesia dan Desa Cantik, setiap desa di Kabupaten Kaur diharapkan dapat mengelola data secara mandiri, akurat, dan berkelanjutan.
“Data yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan desa. Dengan sistem data yang lebih baik, penyusunan kebijakan akan lebih tepat sasaran. Program ini membantu pemerintah dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan berbasis data riil di lapangan,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini sekaligus meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan data.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur akan memberikan dukungan penuh kepada desa-desa agar dapat memanfaatkan sistem statistik dengan maksimal.
”kami mendorong seluruh desa untuk aktif dalam program Desa Cantik,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam pengelolaan data statistik dalam acara tersebut, Desa Linau Kecamatan Maje, menerima penghargaan Desa Cinta Statistik. Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Desa Linau, Bapak Ispi Yulidarmin.
Desa Linau dinilai berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas aparatur desa dalam mengelola data statistik untuk mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.
Kepala BPS Kabupaten Kaur Dr. Antoni Pestaria, SE. MSi mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari upaya mendorong desa-desa lain untuk lebih sadar akan pentingnya statistik dalam perencanaan pembangunan.
“Kami berharap Desa Linau dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan data yang lebih baik. Dengan data yang akurat, desa dapat mengoptimalkan program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala BPS.
(Afs)
Sumber: Newsikal