Bengkulu Seltan, Beritarafflesia.Com- Pemkab Bengkulu Selatan melalui Dinas Sosial (Dinsos) BS kumpulkan puluhan janda miskin untuk kemudian akan diberikan bantuan berupa paket Sembako oleh pemerintah, Jum’at (29/11/2024).
Kadis Sosial Kabupaten BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si melalui Kabid Fakir Miskin Syahriar, S.Sos menyampaikan, program dicanangkan pemerintah di 2025,yang mana, janda-janda yang ada di Kabupaten BS akan dikumpulkan dan di data nantinya akan diberikan bantuan berupa Sembako.
Menurut Kabid, ini dilakukan bermula saat adanya bantuan dari DP3APPKB Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Dinsos Kabupaten BS belum lama ini.
Pada saat ini setidaknya ada 30 orang janda miskin yang ada di Kabupaten BS yang diberikan bantuan berupa paket Sembako, namun, pada program unggulan tahun 2025 mendatang, bantuan yang akan disalurkan kepada janda miskin ini akan didanai langsung dari APBD BS.
Bukan hanya menerima bantuan berupa Sembako, para janda miskin ini nantinya juga akan dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Ya, nanti akan dianggarkan untuk kebutuhan janda-janda yang dianggap miskin dan tidak pernah mendapatkan bantuan,” kata Kabid.
Syahriar menambahkan, para janda yang dimaksud nantinya akan dilakukan pendataan yang dimulai dari kevalidan data seperti umur, dan lainnya.
Diharapkan, bantuan yang diberikan nanti bisa menjadi sumber pendapatan ataupun penghasilan bagi seluruh janda. Apalagi untuk menghidupi anak dan keluarganya.
“Program ini sudah dimasukkan ke dalam rencana kerja yang ada di Dinsos Bagian Fakir Miskin. Kebijakan ini alhamdulillah direspon secara baik oleh bupati,” sebut Syahriar.
Lebih lanjut Kabid, program ini akan dilakukan pada tahun 2025, dan jenis bantuannya akan tetap diberikan berupa paket Sembako dan bukan uang.
“Kalau uang kami takut akan digunakan untuk kebutuhan yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, paket Sembako yang akan diberikan kepada para janda tersebut berupa beras, minyak, telor, gula, mie dan lainnya.
“Selama ini terlupakan, makanya ini akan menjadi fokus kami di Bidang Fakir Miskin,” bebernya.
Apalagi, sambung Kabid, tidak semua janda ini memiliki penghasilan, dan ditamba lagi janda sudah mempunyai anak yang tergolong masih kecil.
Syahriar berharap, agar nantinya bantuan ini tepat sasaran, dimana sebelum disalurkan dilakukan verifikasi data seluruh janda di Kabupaten BS.
Janda calon penerima banguan akan dicek dulu apakah benar-benar layak terIma bantuan apa tidak.
Seperti, kalaupun dia janda tetapi memiliki penghasilan tetap bahkan ada usaha, kemungkinan yang seperti ini tidak mendapatkan bantuan.
“Kami minta agar seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk segera memberikan data seluruh janda yang ada di Bengkulu Selatan. Agar bisa diverifikasi layak atau tidak terima bantuan,” Tutupnya. (Afs)