Pemkot Terima Bantuan Dari Kementerian, Dukung Warung Tradisional Naik Kelas

 Pemkot Terima Bantuan Dari Kementerian, Dukung Warung Tradisional Naik Kelas

Bengkulu,Beritarafflesia.com- Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menerima program bantuan dari kementerian yang ditujukan untuk penataan warung tradisional atau toko kelontong.

Program ini sebagai upaya mendukung pelaku usaha dan untuk menggeliatkan perekonomian warung kelontong dengan kriteria tertentu dan akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Baca Juga  Helmi–Ganjar Asik Berbincang di Emperan Kota Semarang, Sampai Diajak I'tikaf ke Bengkulu

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu Erika Ariesanti menjelaskan, para pelaku usaha yang berhak mengajukan proposal untuk bantuan ini harus memenuhi beberapa syarat.

Seperti memiliki lahan atau bangunan sendiri yang berbentuk permanen atau semi permanen, dengan luas bangunan minimal 9 meter dan maksimal 30 meter.

Selain itu, toko tersebut harus menjual produk makanan dan barang lainnya, dengan ketentuan tidak menjual produk yang dilarang seperti minuman keras, narkotika, senjata tajam dan lainnya.

Baca Juga  Persentase 95 Persen, Ini Detail Absensi Pegawai Pemkot Masuk Kerja Pasca Lebaran

Adapun bantuan yang disediakan meliputi rak etalase, lemari pendingin, etalase kaca, dan plang papan nama.

Lebih lanjut, diberitahukan kepada para pelaku usaha agar segera mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan dan berkoordinasi dengan Disperindag Kota Bengkulu untuk memanfaatkan program ini dengan baik.

Baca Juga  Sebelum Bu Farida Ada Lagi Warga Yang Ditolak Berobat Di Puskesmas Beringin Raya

“Untuk informasi lebih lanjut, pelaku usaha dapat menghubungi Disperindag Kota Bengkulu dan memulai proses pengajuan proposal,” jelas Erika.

Ia kembali menegaskan, bantuan yang diberikan nanti menjadi wujud dukungan Pemerintah Kota Bengkulu terhadap pengelola warung kelontong atau tradisional. Bantuan tersebut diupayakan dapat menarik pelanggan lebih banyak di warung kelontong yang khususnya dimiliki oleh pengelola dalam kategori kurang mampu. (Br1)

Share