Bengkulu, Beritarafflesia.com.-Pemerintah Provinsi Bengkulu mengimbau sekolah swasta di Bumi Merah Putih untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menarik minat para murid dan orang tua murid saat memilih sekolah tujuan.
“Makanya saya mengimbau ke sekolah swasta yang lain. Supaya memperbaiki kualitas pendidikannya, seperti sekolah Islam terpadu (IT), setidaknya dapat mendekati mendekati sekolah itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan dengan peningkatan kualitas pendidikan sekolah, nantinya para murid baru akan terdistribusi dengan merata ke seluruh sekolah-sekolah yang ada di Bengkulu.
“Jadi jangan kita hanya (mengeluh), oh kami tidak dapat murid, tapi standar lulusan kita seperti itu saja. Nah kita harus mempersiapkan diri, oh kita harus lebih baik. Contoh di SMA Muhammadiyah IV, itu bagus. Bagus, malah lebih bagus dari negeri,” ucapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu telah meluncurkan sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025 pada Rabu 11 Juni 2025.
Saidirman memastikan pada penerimaan kini bernama SPMB itu, siswa yang rumahnya berada di sekitar sekolah akan diikutkan semua dalam sistem penerimaan murid baru.
“Jangan sampai lagi anak yang rumahnya lebih dekat dengan sekolah, tapi tidak ter-cover dengan aplikasi dalam penerimaan murid baru,” kata dia.
Pada SPMB salah satu jalur masuk sekolah yakni lewat jalur domisili, peserta didik yang berdomisili di sekitar sekolah akan menjadi prioritas dalam sistem penerimaan jalur domisili.
Jalur penerimaan tersebut serupa dengan jalur zonasi pada tahun-tahun ajaran sebelumnya lewat sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Dia mengatakan pemerintah telah mempersiapkan aplikasi yang lebih baik untuk penerimaan siswa baru di 2025, begitu juga dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penerimaan.
Namun, Dinas Kebudayaan Provinsi Bengkulu juga mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan adanya permasalahan sistem saat proses penerimaan murid baru.
“Kita belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, ini masih ada terkendala terkait dengan titik koordinat. Dan juga kami dari panitia sudah mempersiapkan, kalau nanti ada penerimaan siswa baru, di titik-titik koordinat rumah terdekat dari sekolah, ini sudah kita pastikan verifikasi secara manual,” kata dia lagi.
Dengan upaya tersebut kata dia diharapkan sistem penerimaan murid baru lewat jalur domisili benar-benar tepat sasaran, dan anak-anak yang berdomisili di sekitar sekolah mendapatkan hak mereka bersekolah di sekolah tujuan.