Foto/ Anggota DPRD Kota Bengkulu dari fraksi partai keadilan sejahterah ( PKS) Irman Sawiran S.E
Bengkulu,Beritarafflesia.com-, Ternyata problem menurunnya pendapatan asli daerah ( PAD) di lingkungan Pemerintah daerah kota Bengkulu mendapat reaksi dari salah satu anggota Dewan Perwakikan rakyat daerah (DPRD) Kota Bengkulu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kota Bengkulu dari fraksi partai keadilan sejahterah ( PKS) Irman Sawiran S.E menegaskan, Persoalan merosotnya PAD kota Bengkulu tersebut sudah antisipasi dalam pembahasan saat rapat anggaran di DPRD kota Bengkulu. bahkan menurutnya DPRD Kota saat ini sudah membentuk tim panita kerja (Panja) sebangai pengganti pansus dari masing- masing fraksi di legiislatif akan menitoring terkait PAD Pemkot Bengkulu yang setiap tahun terus merosot.
” Kita di legislatif ini memiliki peran penting untuk mengtahui terkait Pendapatan Asli Daerah ( PAD). makanya kami di DPRD Kota Bengkulu melakukan pembentukan panitia khusus tapi bukan pansus, namun Panja (Panitia Kerja), dan sudah diketok palu oleh DPRD untuk fraksi-fraksi mengutus siapa yang duduk di panja nanti dalam waktu dekat ini akan segera bekerja.,tugasnya untuk mengevaluasi terkait dengan kinerja stakeholder yang menunggak pembayaran pajak maupun pemerintah kota Bengkulu ” Ujar Irman Sawiran, kepada media ini senin (19/5/2025)
Ia juga menjelaskan, terkait nilai pendapatan asli daerah seharusnya setiap tahun meningkat, karena kenaikan PAD baik dari hasil Penarikan objek pajak usaha dan juga Retrebusi parkir tersebut berdasarkan kajian tiga varibel.
” Kita juga pertanyakan kenapa PAD kota Bengkulu setiap tahun terus merosot., karena dari zaman dulu potensi parkir ini setiap tahun semakin tinggi. Jadi seharusnya PAD kota semangkin naik, bukan malah loyo.” Ujar Irman
lanjutnya” ada 3 variabel yang harus di pahami terkait peningkatan PAD saat ini. pertama, potensi nilai hasil penarikan pajak usaha penyedia lahan titik parkir setiap tahun bertambah, dan pada tahun 2024 lalu tarif parkir naik,untuk kenderaan roda dua Rp.1000 menjadi 2000 rupiah, kemudian kenderaan roda empat dari 2000 menjadi Rp 3000 rupiah., terakhir perkembangan pertumbuhan kenderaan yang terus bertambah.” jelasnya
Irman Sawiran menambahkan, DPRD kota Bengkulu sudah melalukan rapat internal membahas terkait PAD yang tidak segnifikan. bahkan menurutnya akan rentan belanja daerah ketika PAD tidak mencapai target.
” Kita berkacamata dari tahun lalu, lebih rentan lagi belanja pemerintah daerah ketika PAD tidak tercapai.,banyak belanja yang tidak terealisasi dan tidak bisa terbayarkan, yang tahun lalu saja target dari diangka 72% persen yakni. 7,5 miliar hanya tercapai 25 persen.” Ungkap Irman Sawiran
Dikatakan Irman, Pada saat pembahasan PPAS termasuk juga pembahasan belanja, sebelum belanja dilakukan pembahasan oleh panitia anggaran terkait dengan pendapatan, ketika pendapatan tersebut tidak tercapai akan berdampak terhadap kemajuan daerah. Ia juga meminta agar walikota Bengkulu segera mengevaluasi terkait 100 hari program kerja. karena target PAD tersebut fokus utama pada saat pembahasan bersama di legislatif.
” Tahun ini ketika target PAD tidak tercapai, untuk evaluasi terkait dengan pejabatnya ya silakan walikota yang baru., apalagi terkait dengan 100 hari program kerja ini, karena yang lebih rentan lagi belanja pemerintah daerah dan kemajuan pembangunan turut berdampak kalau PAD kota setiap tahun tidak sesuai target “Demikian Pungkasnya.
Sementara itu ketika awak media ingin konfirmasi kepada kepala bapenda kota Bengkulu justru mendapat intimidasi, lantaran media ini pada edisi sebelumnya menerbitkan berita tentang kebocoran Nilai Pendapatan Asli Daerah ( PAD) yang di kelolah Bandan Pendapatan daerah (Bapenda) kota Bengkulu tak capai target., sehingga salah satu anggota DPRD kota Bengkulu yang mengaku masih keluarga Pejabat Bapenda meradang., hingga berita ini di terbitkan belum ada pihak dari bapenda kota yang bisa memberi keterangan baik secara tertulis maupun lisan terkait PAD yang tidak segnifikan” (BR1)