foto/ Kadinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabrani.
Sebagai bagian penting dari upaya peningkatan layanan kesehatan di tengah masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melanjutkan pembangunan Puskesmas Kampung Bali yang sebelumnya tertunda.
“Kalau untuk Pukesmas Kampung Bali lagi persiapan lelang ya. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi lelangnya akan siap dan akan segera dibangun, kita berharap tak ada halangan tahun ini,” jelas Kadinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabrani.
Kata Joni, pembangunan Puskesmas Kampung Bali ditargetkan rampung akhir tahun ini. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Pembangunan ini juga sejalan tekad Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing yang tengah fokus meningkatkan layanan kesehatan di tengah masyarakat.
Ada beberapa program pemerintah kota dalam bidang kesehatan tengah digalakkan. Tujuannya ialah memberi layanan terbaik yang berorientasi pada kepuasan pasien.
Salah satunya ialah puskesmas buka 24 jam. Akses layanan kesehatan 24 jam tersebut setidaknya berlaku untuk bagian Instalasi Gawat Darurat.
Dedy mengatakan kondisi sakit seseorang tentu tidak mengenal waktu, bisa terjadi malam hari, sehingga masyarakat perlu dirujuk ke rumah sakit atau ke Puskesmas terdekat.
Hal itulah yang menurutnya menjadi landasan penting agar setiap Puskesmas selalu siap melayani masyarakat kapan saja.
Puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, sebelum ke tingkat yang membutuhkan rujukan lanjutan. Sehingga ia meminta agar setiap tenaga kesehatan untuk bekerja secara optimal.
Pihak Puskesmas diminta melayani masyarakat dengan baik tanpa memperdulikan pasien tersebut BPJS ataupun tidak BPJS. Bahkan harus menjadi pihak yang ikut aktif membantu agar setiap masyarakat di Kota Bengkulu terdaftar sebagai peserta BPJS. (**)