Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Depan DPRD Provinsi Kembali Ricu
Bengkuku,Beritarafflesia.com- Aksi unjuk rasa mahasiswa yang terdiri dari organisasi kepemudaan (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Se-Bengkulu kembali menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu kembali Ricu, pada Selasa (13/09/2022)
Kerusuhan pun tak bisa terhindarkan, seperti aksi unjuk rasa sebelumnya dimana terjadi benturan antara aparat Kepolisian dengan Mahasiswa dalam aksi unjuk rasa.
Meskipun beberapa Anggota DPRD bersama Gubernur Bengkulu turun untuk menemui para Demonstran , namun mahasiswa tidak terima dan langsung aksi Bakar BAN lantaran Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Iksan Fajri menyampaikan bahwa jumlah Anggota Dewan yang menerima mahasiswa 24 orang.
Kericuhan itu terjadi setelah mahasiswa menghitung jumlah Anggota DPRD yang hadir hanya 19 anggota dewan. Hal itu tidak bisa menahan terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan pihak Kepolisian yang saat itu sedang melakukan pengamanan aksi
Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat kabut asap putih gas air mata memukul mundur para mahasiswa.
Semprotan water cannon juga ambil andil untuk memukul mundur pergerakan aksi para mahasiswa yang melakukan aksi.
Para pengunjuk rasa berhamburan menyelamatkan diri hingga masuk ke di halaman masjid Masjid Raya Baitul Izzah, dan halaman Gedung Juang.
Tak mau kalah, para mahasiswa membalas dengan lemparan batu ke arah aparat Kepolisian. Bahkan ada adegan mahasiswa melontarkan kembali gas air mata yang ditembakkan aparat Kepolisian ke arah mereka.
Informasi terhimpun, para pengunjuk rasa merupakan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara dan Cipayung, tiga orang mahasiswa diamankan pihak Kepolisian. (BR1)