Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Sebagai upaya Pengawasan benih di Provinsi Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan(TPHP) menggelar Bimtek sosialisasi Peraturan dan Aplikasi Sistem Pembenihan Tanaman Pangan kepada Pengawas Benih dan Tanaman (PBT).
Kegiatan akan berlangsung selama dua hari 12-13 September 2023 dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Pembenihan Tanaman Pangan pusat Edi Suparwoto, Plt. Kepala Dinas TPHP sendiri Rosmala Dewi, dan UPTD TPHP Sidiq Widodo.
Dikatakan Plt. Kepala Dinas TPHP Pemprov Bengkulu, Rosmala Dewi, bahwa UPT PBT memang tidak terlalu banyak sekitar 40 orang, dengan artian ini ada kekhawatiran tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pengawasan benih di 9 Kabupaten dan 1 Kota Provinsi Bengkulu.

“Jumlah PBT ini tidak terlalu banyak artinya perlu kita lakukan pengadaan kembali baik itu kondisi THL maupun ASN, dan kita sedang mengajukan ke kementerian. Karena PBT kita ini sebagai garda terdepan mengawasi kualitas benih, benih unggul, benih tersedia dengan tepat, dan benih sesuai dengan aturan,” ungkap Rosmala, usai membuka Bimtek tersebut, di Hotel Putri Gading Cempaka, Selasa (12/09/2023).
Selain itu ia mengharapkan PBT ini bisa transparan dan independen serta harus bisa melek teknologi: “teknologi harus cepat mereka serap karena perubahan lapangan itu sangat cepat,” ujar Rosmala.

Sementara itu Kepala UPTD TPHP Provinsi Bengkulu Sidiq Widodo, mengatakan adapun permasalahan yang dihadapi saat ini terkait dengan produksi dan produktivitas, sehingga untuk mengatasi hal itu harus ditanam oleh petani adalah benih unggul yang mempunyai sertifikat.
“Untuk mendapatkan benih bersertifikat harus dilakukan sertifikasi, untuk mendapatkan sertifikasi ini ada aturan dan kebijakan yang terkadang berubah. Sehingga harus dilakukan sosialisasi ini,” tutup Sidiq.(BR1)adv