Wali Kota Dedi Wahyudi Resmikan Ruang Madinah di RSUD HD Kota Bengkulu

Foto / Wali Kota Dedi Wahyudi dan Wawali Ronny Tobing foto bersama direktur RSUD HD serta jajaran usai Resmikan Ruang Madinah.

Bengkulu,Beritarafflesia.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan dan Doa Kota Bengkulu kembali mencatat sejarah penting di masa kepemimpinan Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Wawali Ronny Tobing dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang bernuansa religius. Pada Selasa, ( 24/4/2025)

Wali Kota Bengkulu, Dedi Wahyudi, di dampingi wakil walikota Ronny Tobing secara resmi meresmikan Ruang Madinah, sebuah ruang layanan khusus yang dirancang untuk memberikan kenyamanan spiritual bagi pasien dan keluarga pasien yang menjalani perawatan.

Peresmian yang berlangsung di lingkungan Rumah Sakit Harapan dan Doa ( RSUD) HD tersebut dihadiri Sekretaris Daerah ( Selda) Kota Bwngkulu Arif Gunadi bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Bengkulu, Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Joni Hariyadi dan Direktur RSUD HD Kota Bengkulu Lista Cerlyviera serta manajemen rumah sakit, tenaga medis.

Baca Juga  Kekeliruan Berita, Pimpinan Media BR Ucapkan Permintaan Maaf ke Dewan Kota 
/ Wali Kota Dedi Wahyudi dan Wawali Ronny Tobing foto bersama direktur RSUD HD serta jajaran usai Resmikan Ruang Madinah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Dedi Wahyudi menekankan bahwa Ruang Madinah merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam menghadirkan pelayanan publik yang tidak hanya berorientasi pada aspek fisik, tetapi juga pada kebutuhan rohani masyarakat.

“Nama Madinah sendiri kami pilih karena kota Madinah adalah simbol ketenangan, kedamaian, dan keberkahan. Kami ingin ruang ini menjadi tempat yang tidak hanya memulihkan kesehatan jasmani, tetapi juga menenangkan batin, mendekatkan pasien kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar Dedi Wahyudi.

/ Wali Kota Dedi Wahyudi dan Wawali Ronny Tobing foto bersama direktur RSUD HD serta jajaran periksa fasilitas alat kesehatan di Ruang Madinah.

Sebagai Wali Kota Dedi Wahyudi juga berharap konsep Ruang Madinah tersebut  bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain, karena menurutnya, inovasi pelayanan publik seperti ini adalah bagian dari semangat reformasi birokrasi yang humanis dan berorientasi pada kepuasan masyarakat dalam mendapatkan sistem layanan Prima.

Baca Juga  Jelang Idul Adha 2025, Presiden Prabowo Beri Bantuan Sapi Kurban ke Bengkulu

“Semoga ke depan tidak hanya satu atau dua ruang seperti ini, tetapi lebih banyak lagi. Karena pelayanan publik sejatinya adalah pelayanan yang menyentuh hati. Apalagi Ruang Madinah ini dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan spiritual pasien, seperti Al-Qur’an, mukena, sajadah, audio pembacaan ayat suci, serta pelayanan rohani Islam lainnya, apalagi Ruang ini terbuka bagi keluarga pasien yang ingin menemani anggota keluarganya dengan suasana yang lebih tenang dan religius.” Jelasnya.

Direktur RSUD Harapan dan Doa, dr.Lista Cerlyviera menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari visi rumah sakit sebagai Rumah Sakit Berbasis Syariah. Maka hadirnya Ruang Madinah tetsebut pihaknya berharap pasien akan merasa lebih nyaman selama menjalani proses pengobatan.

Baca Juga  FPR Sorot PAD tak Capai Target, Walikota  Diminta Evaluasi Pejabat Bapenda

“Grand Opening Ruang Madinah, Instalasi Patologi Anatomi dan Poli Paru ini memiliki peran yang sangat besar. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyembuh fisik, tetapi juga sebagai penyemangat dan penguat iman bagi pasien,” Ungkap dr. Lista Cerlyviera

Ia juga menambahkan, Selain sebagai tempat ibadah, Ruang Madinah juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembacaan doa bersama, tausiyah singkat, dan konseling spiritual. Keberadaan ruang ini diharapkan dapat menjadi pelengkap layanan kesehatan holistik di RSUD HD.

“Biasanya rumah sakit identik dengan suasana yang penuh tekanan dan stres. Tapi dengan adanya ruang seperti ini, tidak hanya mendekatkan diri kita kepada Allah, namun bisa di manfaatkan bagi keluarga pasien untuk sama- sama berdoa atas kesembuhan,” Demikian Pungkasnya.”( BR1)

Share