Bengkulu, Beritarafflesia.com- Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi memastikan dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa sinergitas dan kolaborasi antar Forkopimda di Kota Bengkulu sangat baik.
Forkopimda kompak bersama-sama untuk melayani masyarakat.
Bersama wakil walikota Ronny PL Tobing, Sekda Arif Gunadi, Asisten I Eko Agusrianto, Kepala Bappeda Medy Pebriansyah dan Kadis PUPR Noprisman, Dedy melakukan kunjungan silaturahmi dengan forkopimda mulai dari Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolresta dan Komandan Kodim 0407/Kota Bengkulu.
Saat bertemu Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Sudarno di ruang kerjanya, Dedy tampak akrab dengan mantan Kabid Humas Polda Bengkulu itu.
Ternyata keduanya sudah kenal dan berteman baik sejak lama.
Berbagai hal pun jadi topik pembicaraan mereka yang intinya untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi.
“Kita ingin membangun sinergitas, kolaborasi dengan pihak kepolisian. Soal Kamtibmas tadi kapolres menyampaikan tingkat angka kriminal sudah menurun karena beliau betul-betul konsen bagaimana kota ini menjadi aman,” ujar Dedy saat diwawancarai, Kamis (6/3/2025).
Kedepan penyakit masyarakat (pekat) seperti prostitusi, pungli, miras, balap liar, dan lainnya Pemkot Bengkulu siap berkomitmen untuk membantu pihak kepolisian.
“Kapolres juga komitmen membantu kita dan saya betul-betul merasa bangga dan bahagia. Kita doakan kapolres sehat selalu dan dimudahkan program-programnya, pekerjaannya sehingga dengan kolaborasi ini benar-benar bisa membuktikan ke publik bahwa forkopinda ini sangat kompak,” ucap Dedy.
Demikian pula, Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Sudarno juga menyampaikan terima kasih kepada walikota Bengkulu dan jajaran.
“Terima kasih pak walikota atas kunjungannya hari ini ke Polresta Bengkulu. Ini merupakan awal dari kita melakukan kolaborasi dengan pemda, walaupun sebenarnya saya dengan pak walikota ini sudah berteman lama. Semoga dengan kedekatan kita ini kita bisa menjalin kerjasama antara pemerintah daerah dengan kepolisian. Karena polri juga tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan dari pemda termasuk juga dari masyarakat di Kota Bengkulu,” ujar Sudarno. (Afs)