Foto/ Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat Gerebek Kantor Pariwisata
Bengkulu,Beritarafflesia.com- Saat Apel pagi Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi gerebek kantor pariwisata kota Bengkulu, pada Selasa (15/4/2025).
Saat sidak ke kantor pariwisata Walikota Dedy Wahyudi langsung pimpin apel pagi sekaligus menyampaikan teguran keras kepada seluruh ASN di dinas pariwisata kota Bengkulu
Sebagai pemimpin Dedy Wahyudi merasa geram melihat kondisi kantor Pariwisata yang terkesan Kumuh dan tidak terurus.
Tak hanya itu, Dedy juga mengaku sedih lantaran bendera merah putih yang berada didepan kantor dinas Pariwisata sepertinya tidak perna di turunkan, sehingga akibat hujan, panas bendera tersebut sudah robek.
“Saya sengaja datang pagi-pagi kesini (Dispar) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tujuannya untuk melihat langsung tingkat kedisiplinan pegawai disini terutama para ASN Ternyata kondisinya sangat mengecewakan. Pegawai yang hadir hanya setengahya. Kondisi kantor kotor. Rumput dibiarkan tinggi. Bahkan bendera yang robek tidak diturunkan dan diganti,”ucap Dedy Wahyudi
Dirinya menyebut, sengaja memberikan teguran keras kepada ASN di lingkungan Dispar Kota Bengkulu.Sebab kondisi yang ada saat ini kantor Dispar kota sangat tidak layak untuk di jadikan sebagai kantor pemerintah.
Terlebih lagi Dedy juga meragukan apakah program-program yang ada di kantor pariwisata tersebut dapat berjalan dengan baik atau justru sebaliknya
“Banyak program-program yang akan dilakukan.apa lagi dengan adanya kegiatan pengelolaan kawasan Pantai Panjang nantinya akan di ambil alih Pemkot Bengkulu,tentu dinas pariwisata akan kita libatkan. Tapi melihat kondisi kantor Dispar seperti ini, saya ragu apakah program ini bisa berjalan dengan maksimal” Tegasnya
Ketua PAN kota ini juga menyampaikan, sebagai Walikota Bengkulu yang dipilih langsung oleh rakyat, dirinya punya hutang dengan rakyat kota Bengkulu, yakni hutang untuk menjalankan amanah sesuai dengan visi misi dan program kerja yang telah dijanjikan saat kampanye.
“Para ASN berkewajiban untuk membantu kerja dari Walikota dan Wakil Walikota dalam menjalankan amanah rakyat. Bagaimana kerja itu bisa dijalankan dengan baik jika disiplin ASN sendiri sangat rendah,” Ujar Dedy
Ia juga mengingatkan ASN di dinas Pariwisata jangan hanya meminta haknya saja lalu mengabaikan kewajibannya. seharusnya ASN malu dengan baju dinas yang dipakai jika disiplin kerja tidak disiplin.
“Jangan Anda saat uang TPP telat teriaknya minta ampun, Kayak mau kiamat saja. Tapi soal disiplin kerja diabaikan. Bagi ASN Dispar yang tak sanggup untuk bekerja silakan mundur, ajukan surat pengunduran diri, karena pemerintah tidak memaksa,” Pukasnya.( BR1)