Napiter Tagih Janji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Bengkulu, Beritarafflesia.com – Para eks Narapidana Terorisme (Napiter) menagih janji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang akan mendorong penguatan ekonomi para eks Napiter tersebut. Hal itu disampaikan beberapa eks Napiter saat acara Silaturahmi, Dialog Keagamaan dan Kebangsaan Bersama Mitra Deradikalisasi yang digelar Deputi Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Mercure Bengkulu, Kamis (26/5/2022).

Muhammad Amin, perwakilan eks Napiter menyampaikan, pihaknya telah membentuk badan hukum Koperasi yang akan dijadikan sebagai wadah penguatan ekonomi para eks Napiter. Namun hingga kini, belum ada respon dari pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur Bengkulu yang telah menjanjikan kepada para eks Napiter pada pertemuan awal tahun 2022 lalu.

Baca Juga  Gubernur Rohidin: HMI MPO Terus Berikan Kontribusi Terbaik Bagi Pembangunan Bangsa & Negara
Deputi Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Di Hotel Mercure Bengkulu

“Kami sudah kembali pada masyarakat meninggalkan semua paham yang berseberangan atau radikal,” ujar Muhammad Amin.

Dirinya juga berterima kasih atas dukungan moril dan bantuan yang akan diberikan pemerintah provinsi Bengkulu dalam mendirikan unit usaha, sebagai jalan untuk mandiri dalam sisi ekonomi, namun hal tersebut belum menunjukkan indikasi akan diwujudkan. Untuk itu, pihaknya menagih janji Gubernur Bengkulu.

Dalam pembahasan di forum tersebut, diketahui bahwa telah dibentuk unit usaha dan koperasi yang akan dijadikan sebagai sarana memperkuat ekonomi para eks napi tersebut. 

Nantinya, progres pembentukan koperasi akan dilaporkan kepada Gubernur Bengkulu untuk mendapat tindak lanjut agar menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran sebagaimana janji gubernur.

Baca Juga  Kolaborasi untuk Keberkahan Bengkulu: Program Satu Tahfiz Satu Desa sebagai Pilar Pembangunan

Untuk diketahui, pada pertemuan di Balai Raya Semarak Bengkulu pada 20 Januari 2022 lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan akan mensupport kemandirian ekonomi eks napi teroris (Napiter) di provinsi Bengkulu melalui skema pembiayaan terhadap badan usaha kelompok.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya deradikalisasi dan pemantapan nasionalisme terhadap para mantan Napiter melalui penguatan ekonomi.

Dijelaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mesyah, pertemuan tersebut sebagai dukungan moril, sekaligus untuk menunjukkan tidak adanya sekat, pembeda, pengkerdilan serta pemarjinalan kepada para mantan narapidana teroris yang ada di provinsi Bengkulu.

Baca Juga  Gubernur Rohidin Resmi Lantik Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu

Menurutnya, perjalanan hidup tidak selamanya berjalan mulus, ada saja jatuh bangunnya. Namun pesannya yang terpenting harus segera bangkit dan kembali ke jalan yang benar sesuai nilai kebangsaan, menjaga NKRI, dan menjaga semangat sebagai anak bangsa.

Pertemuan ini membahas beberapa usulan program dari para mantan napiter. Di antaranya membentuk koperasi sebagai badan usaha kelompok. Rencana usaha yang akan dijalankan serta masalah perlindungan sosial.

“Pemerintah provinsi Bengkulu akan mendampingi pendirian koperasi sebagai sebagai badan usaha kelompok. Kemudian juga dilanjutkan dengan pendampingan sosial yang berkelanjutan,” kata gubernur saat itu.

Share

Tinggalkan Balasan