Mukomuko, Beritarafflesia. Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Perikanan, telah membeli sebanyak 5.580 ekor induk ikan.
Iduk ikan tersebut untuk dikembangkan di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi perikanan air tawar dan menyediakan benih ikan unggul bagi masyarakat pembudidaya di wilayah tersebut.
Fitra Juliatmi, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, menjelaskan bahwa ribuan induk ikan tersebut sudah dilepas di beberapa kolam di BBI.
“Dari total 5.580 induk ikan, terdiri atas 680 ekor induk ikan lele dan 4.900 ekor induk ikan nila,” ujarnya saat dihubungi di Mukomuko, Senin (21/10/2024).
Fitra Juliatmi juga mengungkapkan, bahwa BBI menggunakan air dari sejumlah kolam yang ada untuk memelihara dan mengembangbiakkan ikan lele dan nila tersebut.
“Sampai hari ini, dari pantauan kami, tidak ada induk ikan yang mati di kolam-kolam BBI,” jelasnya.
Terkait induk ikan lama bahwa sebagian dari mereka mengalami kematian akibat pengeringan irigasi selama enam bulan serta dampak musim kemarau yang melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu.
Namun, dengan masuknya ribuan induk ikan baru ini, diharapkan produksi benih ikan akan kembali stabil.
Menurut Fitra, pembelian ribuan induk ikan ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Mukomuko untuk meningkatkan produksi perikanan air tawar di daerah tersebut.
“Pemerintah daerah membeli induk ikan ini untuk meningkatkan produksi dan mendapatkan benih ikan yang berkualitas, agar masyarakat yang membudidayakan ikan mendapatkan benih unggul dari BBI,” katanya.
Selain itu, Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko juga menaikkan target produksi ikan air tawar dari 7.000 ton menjadi 9.000 ton pada tahun ini.
Langkah ini diambil sejalan dengan upaya meningkatkan kapasitas produksi di BBI dan Unit Pembibitan Rakyat (UPR) yang tersebar di beberapa wilayah.
Untuk mencapai target produksi 9.000 ton, Pemkab Mukomuko tidak hanya membeli induk ikan, tetapi juga memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di daerah tersebut.
“Kami juga memberikan bantuan peralatan dan prasarana bagi kelompok pembudi daya ikan untuk mendukung produksi ikan air tawar di daerah ini,” tambah Fitra.
Diharapkan, benih-benih unggul yang dihasilkan oleh BBI dapat meningkatkan produktivitas masyarakat pembudi daya ikan, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
(Aidilia)