Beritarafflesia.com – Jalan lintas nasional, di liku sembilan yang merupakan jalan lintas Bengkulu Tengah (Benteng) – Kepahiang, sudah lama dikenal sebagai area rawan pohon tumbang.
Tercatat dari tahun 2021 – 2022, tiga nyawa melayang akibat mobil yang ditumpangi tertimpa pohon tumbang.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu Safnizar mengatakan, beberapa titik pohon yang rawan tumbang di jalur tersebut sudah didata dari tahun 2021 lalu.
“Sudah diinventarisir dari 2021, kita mendata pohon – pohon yang berada di ruas jalan provinsi, yang berpotensi atau rawan tumbang,” ungkap Safnizar, Minggu (08/05/22).
Menurutnya, seluruh stakeholder terkait juga sudah melakukan rapat koordinasi dari jauh hari mengenai penanganan terhadap pohon – pohon yang berpotensi tumbang tersebut.
“Tugas kami sebagai DLHK yakni menginventarisir pohon – pohon yang potensial tumbang dan membahayakan. Sedangkan yang bertugas untuk mengeksekusi pohon tersebut, adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN),” jelas Safnizar.
Safnizar menyebut bahwa pada tanggal 21 Februari lalu, pihaknya sudah menagih ke BPJN untuk segera melakukan eksekusi pohon rawan tumbang tersebut.
“Hingga sekarang BPJN belum melakukan eksekusi, dari tahun 2021. Karena kita sudah prediksi bakal rawan hujan, banjir dan longsor diperparah dengan pohon tumbang,” jelasnya lagi.
Ia pun memberikan catatan, bila BPJN ingin merobohkan pohon tua tersebut maka harus didampingi oleh petugas kehutanan agar tidak menyalahi aturan.
“Agar saat eksekusi tidak salah menebang, karena areanya kan hutan lindung,” tutup Safnizar. (Adv)