Mukomuko, Beritarafflesia. Com – Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kini semakin terhubung dengan dunia digital berkat program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo yang sukses menghadirkan akses internet di daerah-daerah blank spot.
Salah satu desa yang mendapat manfaat dari program ini adalah Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, yang kini telah dilengkapi perangkat VSAT (Very Small Aperture Terminal) untuk menyediakan layanan internet bagi masyarakat setempat.
“Pemasangan perangkat VSAT di Desa Sinar Laut merupakan bagian dari komitmen BAKTI Kominfo untuk memperluas akses internet di wilayah yang sebelumnya terisolasi dari jaringan telekomunikasi,” ungkap Yunaldi Asri, Kepala Bidang Aplikasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko. Pada Senin (21/10/2024).
Langkah ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag), mengajukan usulan untuk mempercepat penggelaran internet di daerah-daerah sulit sinyal.
“Setelah usulan kami diterima, Mukomuko mendapatkan alokasi 37 titik pemasangan internet. Kantor Kemenag mendapatkan 12 titik untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Disdikbud memperoleh dua titik untuk sekolah dasar, dan 14 titik lainnya berada di desa-desa yang sebelumnya tidak memiliki akses internet,” jelas Yunaldi.
Dengan pemasangan perangkat VSAT, masyarakat di desa-desa terpencil kini dapat menikmati akses internet dengan kapasitas bandwidth hingga 2 Mbps.
Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar komunikasi dan aktivitas digital di wilayah pedesaan.
“Pentingnya akses internet di pedesaan tidak bisa diabaikan, terutama untuk mendukung pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ekonomi digital,” tambah Yunaldi.
Selain memberikan manfaat besar bagi pendidikan, program internet BAKTI juga berdampak positif pada sektor kesehatan.
Di beberapa Puskesmas yang sebelumnya tidak terhubung dengan jaringan internet, kini layanan kesehatan dapat lebih mudah terkoordinasi dan dioptimalkan berkat adanya akses internet.
Pada tahun 2021, BAKTI Kominfo telah menghadirkan layanan internet di 10 desa di Mukomuko. Kini, dengan tambahan 37 titik di tahun 2024, termasuk 14 kantor desa, 21 Balai Latihan Kerja (BLK) dan sekolah,
Serta dua puskesmas, dampak dari program ini diharapkan semakin meluas, terutama dengan pemasangan RTGS (Remote Terminal Ground Segment) dari Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di 17 titik, sementara sisanya memanfaatkan pancaran sinyal beam SATRIA-1.
“Seluruh pengajuan dari instansi pemerintah daerah telah masuk ke aplikasi PASTI BAKTI Kominfo. Kami berharap kehadiran akses internet ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Mukomuko, baik dalam aspek pendidikan, ekonomi, maupun akses informasi,” ujar Yunaldi.
Untuk memastikan konektivitas yang stabil, gateway stasiun bumi yang melayani Kabupaten Mukomuko berada di Batam, Pontianak, dan Manado, memastikan jaringan internet tetap berjalan lancar di setiap titik yang dilayani.
Secara nasional, BAKTI Kominfo telah menjangkau 18.715 titik di seluruh Indonesia, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta lokasi prioritas (LOKPRI).
Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital antar wilayah dan memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan akses informasi yang setara.
Dengan adanya internet di desa-desa blank spot di Mukomuko, diharapkan masyarakat tidak lagi terisolasi dari perkembangan teknologi dan informasi global.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong transformasi digital di pedesaan, menciptakan peluang baru bagi ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah terpencil secara keseluruhan.
(Aidilia)