Bupati Bengkulu Selatan Bersama  Pengusaha Dari Jepang, Bahas Potensi Pengembangan dan Budidaya Ikan Sidat 

Bupati Bengkulu Selatan Bersama  Pengusaha Dari Jepang, Bahas Potensi Pengembangan dan Budidaya Ikan Sidat 

Bengkulu Selatan,Beritarafflesia.Com-Direktur PT. Singgasana Unagi Indonesia Toshihiro Nakamura secara resmi bertemu dengan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE.MM untuk membahas potensi pengembangan dan budidaya ikan sidat di Bengkulu Selatan.

Sedangkan pertemuan ini  bertujuan untuk mengeksplorasi peluang investasi di sektor perikanan, serta memperkuat kerja sama antara Bengkulu Selatan dan investor asing.

Baca Juga  Pemda BS Gelar Workshop dan Pendampingan Pelatihan Tata Kelola Keuangan PPK BLUD, Serta Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Gusnan juga menyampaikan potensi besar yang dimiliki oleh Bengkulu Selatan di sektor perikanan, khususnya dalam hal budidaya ikan sidat. 

Beliau menekankan bahwa Bengkulu Selatan dianugerahi kondisi alam dengan kondisi air yang baik dan mempunyai budidaya sidat alami.

“Dengan adanya investor ini kita berharap  pertumbuhan ikan sidat atau dalam bahasa lokal Bengkulu Selatan dengan sebutan Ikan Pelus atau Ghilau akan semakin besar. Investor ini juga sudah mempunyai budidaya ikan sidat di Banyuwangi dan pada tahun 2020 terhenti dan saat ini melirik Bengkulu Selatan karena dari hasil survei mereka bahwa potensi itu ada dan sangat besar,”papar Gusnan di rumah dinasnya Selasa (07/05/2024).

Baca Juga  Hindari Keributan Soal Tanah Wakaf, Ini Kata Kepala BPN Bengkulu Selatan

Artinya tinggal bagaimana kitanya untuk mengembangkan budidaya ikan sidat ini. Bahkan pasca pasar yang dimiliki bukan lagi tingkat nasional tetapi sudah internasional,dan ini merupakan peluang yang cukup baik yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan daerah ataupun masyarakatnya.(BR1)

Baca Juga  Keluarga Besar Dinas PUPR. BS, Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H

“Kuncinya bagiamana kita bisa memproduksi ikan sidat ini. Sehingga diharapkan kerjasama yang baik nantinya pihak investor juga akan memberikan fasilitas seperti pelatihan. Penggunaan teknologi yang tinggi dan sebaginya. Sehingga menghasilkan ikan sidat yang bagus dan berkualitas dan pihak merekalah yang akan membelinya,”pungkas Gusnan. (BR1)

Share

Tinggalkan Balasan