Dinkes Kota Bengkulu Mencatat 676 Warga TBC Dan 42 Warga HIV

Bengkulu, Beritarafflesia. Com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu,mencatat bahwa sejak awal 2024 ini sudah sebanyak 676 warga Kota Bengkulu terjangkit TBC dan 42 warga terjangkit HIV.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM menyampaikan dengan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menangani situasi saat ini terjadi.

Diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.

“Kami telah menerapkan berbagai program untuk menangani kasus TBC dan HIV, termasuk sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai,” kata Joni Haryadi, Selasa (22/10/2024).

Upaya ini juga didukung oleh regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, serta Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV-AIDS, menjadi landasan utama dalam penanganan kedua penyakit tersebut.

Baca Juga  Helmi Tegaskan Mengelola Sistem Birokrasi di Bengkulu Tidak Boleh Berdasarkan Dendam

“Peraturan ini harus menjadi pedoman bagi kami dalam melaksanakan program-program penanggulangan,” tambah Joni.

Menurut Joni, implementasi peraturan ini sangat penting agar penanganan dapat berjalan efektif.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya penanggulangan ini.

“Dengan adanya regulasi yang jelas, kita dapat memastikan bahwa upaya penanggulangan TBC dan HIV berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” katanya.

Dalam upaya memperkuat penanggulangan TBC dan HIV, Dinkes Kota Bengkulu telah melakukan beberapa langkah konkret.

Di antaranya adalah peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan, penyediaan obat-obatan yang cukup, serta kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan TBC dan HIV.

Baca Juga  Percepat Revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, Pemprov Bersama PT Pelindo dan DPRD Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Bersama

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai organisasi non-pemerintah untuk memperluas jangkauan program kami,” ujar Joni.

Dinkes Kota Bengkulu juga mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC dan HIV.

“Kampanye kesehatan yang kami lakukan tidak hanya sebatas informasi, tetapi juga melibatkan masyarakat secara aktif melalui kegiatan seperti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis,” jelas Joni.

Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa upaya penanggulangan TBC dan HIV ini memerlukan dukungan dari semua lapisan masyarakat, agar masyarakat tidak takut untuk lakukan periksaan pada diri untuk segera mencari pengobatan jika mengalami gejala.

Baca Juga  Bantu Rakyat, Wagub Mian Serahkan Bantuan Tunai untuk Korban Kebakaran

“Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam penanggulangan penyakit ini,” katanya.

Selain itu, Dinkes Kota Bengkulu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan.

“Kami memastikan bahwa setiap puskesmas dan rumah sakit di Kota Bengkulu memiliki fasilitas dan tenaga medis yang memadai untuk menangani kasus TBC dan HIV,” ungkap Joni.

Joni juga menyampaikan bahwa Dinkes Kota Bengkulu akan terus memantau dan mengevaluasi program-program yang telah dijalankan untuk memastikan bahwa efektivitas.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mencari cara terbaik dalam penanggulangan TBC dan HIV demi kesehatan masyarakat Kota Bengkulu,” pungkasnya.

(Aidilia)

Share