Seluma,Beritarafflesia.com-Pembangunan Alun-Alun Seluma mendapat kritikan dari masyarakat. Kritikan tersebut disampaikan langsung ke DPRD Seluma, Provinsi Bengkulu. Pembangunan yang dikritik tersebut adalah lantai yang bergelombang dan pemasangan keramik lantai yang tidak simetris.
Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca mengatakan salah satu mantan Wakil Ketua DPRD Seluma telah menyampaikan laporan tersebut. Sehingga dirinya meminta Dinas PUPR untuk segera memanggil kontraktor agar segera melakukan perbaikan.
“Saya rasa masih ada anggaran pemeliharaan, jadi saya minta Dinas PUPR segera memanggil kontraktornya dan memperbaiki kembali lantai alun-alun yang dikeluhkan masyarakat ini,” sampai Nofi.
Dikatakannya alun-alun Seluma ini merupakan salah satu ikon Kabupaten Seluma. Dirinya menyakini alun-alun ini akan ramai dikunjungi. Dan akan menjadi pusat bermain anak dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan anak.
“Lantai keramik yang dipasang itu tidak rata dan bergelombang. Jadi berbahaya bagi anak, lagian pula tidak enak dipandang mata,” kata Nofi.
Sebab itu tegas Nofi, perbaikan harus segera dilakukan. Dinas PUPR tidak dapat membiarkan ini, sebab telah besar anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Alun-Alun Seluma yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Seluma ini.
“Kalau tidak salah anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan alun-alun ini Rp 500 juta di APBD 2022. Di APBD 2023 ini ada Rp 1,5 miliar untuk lanjutan pembangunannya,” ungkap Nofi.
Jika memang diperlukan ujarnya, pihaknya akan turun melakukan pengecekan bangunan alun-alun ini. Sebagai wakil masyarakat ucapnya pihaknya memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Seluma.
“Saya berharap ini segera ditindaklanjuti. Sebagai wakil masyarakat Seluma, sudah menjadi kewajiban kami untuk menindaklanjuti ini. Harapan kita hanya satu, pembangunan yang dilaksanakan ini bagus sesuai dengan moto pak bupati kita “Seluma Alap,” tutup Nofi.(BR1)Adv
