Pemprov Bersama BKKBN, Bergerak Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bengkulu

Pemprov Bersama BKKBN, Bergerak Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bengkulu

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama BKKBN serius melakukan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu.

Salah satunya dengan menggencarkan kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam mendampingi dan memberikan penyuluhan terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin (melahirkan) dan ibu dengan anak di bawah 5 tahun (balita). Serta mengoptimalkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) secara berjenjang.Ā 

Baca Juga  Dukung UMKMĀ Terus Berkembang, Pj Sekda Provinsi Bengkulu Berharap Terus Berinovasi,Berkolaborasi dan Saling MendukungĀ 

Hal ini disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu R. A Denny saat menjadi narasumber pada Talkshow Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu yang bertajuk “Bergerak Bersama Melalui Intervensi Pencegahan Stunting di Daerah”, bertempat di Studio Production Center BKKBN Perwakilan Bengkulu, Senin (03/06/2024).

Pemprov Bersama BKKBN, Bergerak Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bengkulu

“Jadi rencana strategis ini kita lakukan dengan mengoptimalkan wadah yang ada seperti TPPS mulai dari tingkat provinsi hingga level desa/kelurahan dan tentunya yang menjadi ujung tombak yaitu TPK serta peran aktif Satgas Stunting,” jelas R. A Denny usai talkshow.Ā 

Baca Juga  Penyegaran Birokrasi, Sekda Isnan Fajri Lantik 12 Pejabat Eselon II

Sementara itu dijelaskan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari bahwa percepatan penurunan stunting merupakan salah satu agenda prioritas nasional untuk mewujudkan SDM yang sehat, cerdas dan produktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.Ā 

Pemprov Bersama BKKBN, Bergerak Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bengkulu

Di lain sisi, beberapa kendala masih ditemukan beberapa kendala dalam menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu. Seperti masih adanya ego sektoral dari masing-masing instansi dan tidak optimalnya penggunaan dana penunjang kegiatan stunting seperti mini lokakarya dan rembuk stunting.Ā 

Baca Juga  Diikuti Ratusan Pemuda, Pemprov-YPIE Gelar Pelatihan Kreatif Digital

“Ke depan terkait dengan intervensi serentak, diharapkan cakupan kunjungan balita ke Posyandu dapat mencapai target minimal 95 persen. Sehingga dapat kondisi riil angka stunting di masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya. (BR1)

Share