Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2024: Sekda Isnan Fajri Sebut Rilis BRS sebagai Alat Evaluasi

Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2024: Sekda Isnan Fajri Sebut Rilis BRS sebagai Alat Evaluasi

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri hadir dan membuka penyampaian Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan II Tahun 2024 di Aula Rafflesia Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Senin (05/08/2024).

Sekda Isnan Fajri mengatakan bahwa rilis tersebut menjadi bahan evaluasi bagi jajaran Pemprov Bengkulu serta pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkan sasaran program pembangunan di bidang ekonomi.

Baca Juga  Rawan Banjir, Pemkot Kuncurkan Dana Tambahan BTT Di 2023

Dengan adanya data tersebut, diharapkan kebijakan pemerintah dari tingkat pusat hingga kabupaten-kota dapat berjalan dengan lebih sinkron dan tepat sasaran.

Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2024: Sekda Isnan jri Sebut Rilis BRS sebagai Alat Evaluasi

“Kita memerlukan angka-angka ini untuk mengevaluasi apakah kebijakan pemerintah daerah sudah tepat dan dapat dibandingkan dengan program pemerintah pusat,” jelas Isnan Fajri setelah menghadiri BRS BPS Provinsi Bengkulu.

Baca Juga  DPRD Lebong Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Pidato Bupati Terpilih Periode 2021-2024

Pada triwulan II Tahun 2024, angka pertumbuhan ekonomi Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 4,70 persen dibandingkan tahun lalu.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menjelaskan bahwa perekonomian Provinsi Bengkulu berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II Tahun 2024 mencapai Rp 26,50 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,91 triliun.

Baca Juga  Kaya Potensi Laut, Pemprov Bengkulu Ajak Semua Pihak Aktif Dorong Kegiatan Perubahan Iklim Berbasis Kelautan
Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2024: Sekda Isnan jri Sebut Rilis BRS sebagai Alat Evaluasi

Ekonomi Provinsi Bengkulu pada Triwulan II Tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 6,79 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi, sektor Transportasi dan Pergudangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,73 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,12 persen,” jelas Win Rizal.(BR1)adv

Share