Seluma, Beritarafflesia.com – Ketua Biro Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Informasi dan Jaringan Rakyat (Pijar) Kabupaten Seluma, mempertanyakan realisasi Dana Desa (DD) Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma.
Pasalnya, diduga realisasi Dana Desa Tahun Anggaran 2023 – 2024 terdapat unsur mark-up, baik dari pembangunan fisik dan realisasi non fisik.
“Kita mendapati laporan dari masyarakat bahwa kuat dugaan realisasi Dana Desa Pandan Tahun 2023 – 2024 banyak yang MarkUp,” singkat Maman Kusdito, Jumat (21/02/2025).
Maman juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2023, Pembangunan Sumur Bor sebanyak 3 unit diduga markup dan pemilihan lokasinya kurang tepat.
“Tahun 2023 itu terdapat mata anggaran pembangunan sumur bor sebanyak 3 unit, namun kita mendapati dugaan markup dan juga kurang menyentuh masyarakat, karena lokasinya kurang strategis,” Sambung Maman.
Lebih lanjut dijelaskan Maman bahwa pada tahun 2024 juga terdapat dugaan yang sama. Lebih parahnya kuat dugaan kami di sini ada unsur untuk memperkaya diri sendiri oleh oknum pemerintah Desa.
“Tahun 2024 ini yang lebih parah, ada pembangunan fisik Lapen, Plat Deket dan lainnya. Begitu juga dengan kegiatan non fisik juga diduga markup,” Sambungnya.
Dalam waktu dekat ini diketahui LSM Pijar akan melayangkan Surat ke Polda dan Kejati Bengkulu dan akan dihembuskan ke Polres dan Kejati Seluma.
“Kita tahu, bahwa desa Pandan berdasarkan pemberitaan diaudit khusus oleh BPK, namun kami akan tetap melayangkan laporan ke Polda dab Kejati Bengkulu dan akan kita hembuskan juga ke Seluma. Agar semuanya terang benderang, sehingga meminimalisir kisruh di tingkat masyarakat. Tutupnya. (Da)