Warga Tanjung Agung Memohon Perhatian Pemerintah Dalam Pembangunan Embung Dan Peningkatan JSP

Bengkulu Selatan, Beritarafflesia.com- Pemerintah Daerah dituntut untuk peka terhadap keluhan masyarakat, terutama di bidang infrastruktur pertanian yang menjadi sumber pangan. Kecamatan Seginim yang katanya adalah Kecamatan Agropolitan ternyata menyimpan duka dan penderitaan para petaninya dalam mengangkut hasil pertanian setiap tahun.

Sebagaimana yang di keluhkan oleh beberapa petani di area persawahan Air Putih dan Lukap indah Desa Tanjung Agung Kec.Seginim dan sejumlah masyarakat setempat, khususnya para petani di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, mengharapkan adanya peningkatan jalan usaha tani sepanjang kurang lebih 1035 Kilometer (Km).Ā 

Pasalnya, saat ini kondisi jalan tersebut sudah mulai mengalami kerusakan. Padahal jalan itu merupakan urat nadi mereka untuk mengangkut hasil panen dari areal persawahan setempat.

Pantauan beritarafflesia.com, terlihat kondisi jalan menuju areal persawahan masih berupa lumpur padahal jalan tersebut sudah ada talut pembatas dan sudah mengalami kerusakan. Bahkan, setengah badan jalan sudah tertutup rumput.

Kondisi jalan yang seperti itu membuat para petani kesulitan dalam mengeluarkan hasil buminya. Terlebih, jika di musim penghujan. Sebab, kondisi jalan yang berupa onderlagh tersebut menjadi licin.

ā€œKalau diguyur hujan jalan ini licin, jadi kami kesulitan saat mengeluarkan hasil bumi. Kami berharap kondisi jalan ini bisa lebih diperhatikan secara serius oleh pemerintah,ā€ kata Yendra salah seorang petani setempat saat wartawan melakukan pemantauan.

Pembangunan Embung pun kini mereka harapkan, sebab saat ini embung yang mengairi areal persawahan kurang lebih 149 H itu tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani sehingga hasil pertanian padi sawah mereka hanya 600 ton/tahun, padahal kalau embung tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal bisa menghasilkan padi 900 ton/tahunnya.

ā€œIni embung di bangun bisa sangat bermanfaat dan bisa menaikan pendapatan pertanian kami pak, kini hasil pertanian kami hanya kurang lebih 4 ton/H karna sawah sering kekurangan air dan kalau embung ini bisa dimanfaatkan maka kami tidak akan kekurangan air lagi, ā€œ ujarnya kepada wartawan, Jum’at (12/03/2021).

Ketika di konfirmasi,Kades Desa Tanjung Agung Yulian Mastori A.Md membenarkan kondisi yang di alami masyarakatnya. Diceritakan oleh nya bahwa jalan Sentra Produksi di wilayah desa tersebut dibuka sudah lama, dan pihak nya sudah beberapa kali menyampaikan nya kepada pemerintah daerah namun belum ada tanggapan apa pun sampai saat ini.

ā€œItu jalan sudah beberapa kali kami sampaikan ke Dinas terkait, malahan setiap tahun program pembangunan Jalan Sentra Produksi terus masuk dalam usulan Musrenbangdes yang kami harapkan bisa ditingkatkan melalui dana APBD,ā€œ jelas Yulian.

Diketahui jalan Sentra Produksi sepanjang kurang lebih 1035 m itu di bangun oleh program P2dtk Tahun 2009-2010 dan sampai saat ini belum diperbaiki oleh Pemerintah daerah kecuali hanya swadaya seadanya yang dimiliki oleh para petani setempat.

Ia berharap agar jalan usaha tani itu dapat dilakukan peningkatan menjadi jalan lapen. Sebab, jika tidak dilakukan peningkatan dikhawatirkan kerusakan jalan akan semakin parah dan dapat menghambat petani dalam mengeluarkan hasil pertaniannya

ā€œYa, saya berharap agar jalan usaha tani ini bisa segera dibangun. Karena Swasembada pangan merupakan program pemerintah daerah yang harus kita gencarkan secara bersama,ā€ pungkas Yulian. (H.yanto)

 

Share

Tinggalkan Balasan