Forum Masyarakat Urai Temui Dempo, untuk Minta Izin Garap Lahan Yang Terbengkalai

Bengkulu, Beritarafflesia.com-Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP., M.AP., menerima audiensi dari Forum Masyarakat Urai Bersatu dimana audiensi ini membahas perihal masalah Desa Urai yang tempat tinggalnya habis dimakan ombak laut, sehingga mereka membutuhkan lahan baru untuk menjalani kehidupan.

Dempo mengatakan bahwa Forum Masyarakat Urai Bersatu ini memiliki niat baik yakni meminta izin untuk menggunakan lahan negara yang terlantar untuk digarap oleh 450 Kepala Keluarga (KK).

Baca Juga  Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Usin Sebut FGD Program Pengawasan Kode Etik Dalam Menjaga Marwah Lembaga

“Pada hari ini kami kedatangan tamu dari Forum Masyarakat Urai Bersatu yang ingin menyampaikan persoalan mengenai tempat tinggal mereka yang sudah habis terkena abrasi laut. Sehingga jangankan bertahan hidup, rumah mereka sudah tidak layak untuk dihuni, mereka ini membutuhkan lahan untuk bercocok tanam dan sekarang sedang menggarap lahan negara yang terbengkalai,” kata Dempo, Jumat (09/06/23).

Dempo menyampaikan kepada masyarakat akan membantu mencari kejelasan mengenai lahan tersebut dimana informasinya merupakan klaim HGU PT. PN.

Baca Juga  DPRD Prov Bengkulu Beri Usulan Dalam Penetapan Harga TBS Periode Agustus

“Warga butuh kejelasan, takutnya setelah membangun pondok dan menanam nantinya diusir oleh yang punya lahan dan ini akan kita bawa ke pemerintah, apakah masuk ke HGU atau lahan pemerintah, dari pada lahan ini terlantar tidak diurus dengan baik, alangkah baiknya pemerintah ikut andil memfasilitasi warga masyarakat tersebut,” sampai Dempo.

Diungkapkan Dempo, dari hasil audiensi ini akan disampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi Bengkulu untuk ditindak lanjuti dan dalam dua minggu ke depan, dirinya akan terjun ke lapangan untuk melihat langsung lahan tersebut.

Baca Juga  Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sebut Mes PemdaTerbengkalai, Sebaiknya Pemprov Manfaatkan

“Hal ini akan saya sampaikan kepada Ketua DPRD Provinisi Bengkulu dan saya pun akan ke lapangan, paling lambat dua minggu ini. Masyarakat yang berkonflik saja kita bantu, apa lagi ini bukan konflik dimana datang baik-baik, untuk izin menggarap lahan,” demikian Dempo.(BR1)ADV

Share

Tinggalkan Balasan