Semarak HUT Ke-78 RI, Dedy Wahyudi Tekan Stunting Melalui Momen ini

Bengkulu,Beritarafflesia.Com-Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berharap perlombaan merdeka stunting dalam menyemarakkan HUT ke-78 RI dapat menekan angka stunting di Kota Bengkulu.

Ia mengungkapkan, saat ini tim percepatan penurunan stunting (TPPA) Kota Bengkulu terus berupaya melakukan penanganan Stunting termasuk mendeteksi dini tiga bulan sebelum menikah bagi calon pengantin serta mengaktifkan posyandu dengan memberikan timbangan digital agar lebih akurat.

“Pemerintah Kota Bengkulu menginginkan program merdeka stunting bisa berjalan maksimal, untuk itu saya harapkan semua RT dapat menjalankan tugasnya agar target pada akhir tahun ini stunting Bengkulu menjadi sembilan persen bisa terealisasi,” ucap Dedy, Rabu (9/8).

Baca Juga  PJ Walikota Bengkulu Minta Peran Aktif Puskesmas Sosialisasikan Pencegahan DBD

Kemudian, tim pendamping keluarga (TPK) dan pihak terkait akan mendatangi masyarakat untuk memastikan jumlah pasti anak yang mengalami stunting.

“Pemkot Bengkulu memiliki program merdeka stunting. Para TPK dan lurah untuk turun ke lapangan, mencari apakah ada anak stunting di kawasannya. Ini dilakukan dengan cara door to door. Bicara soal stunting juga, untuk menanganinya tidak tidak bisa hanya bicara dari hilirisasi, tapi dari hulunya juga,” tuturnya.

Baca Juga  Wawali Dedy Penuhi Janjinya, Bantu Biaya Pengobatan Warga

Pemerintah Kota Bengkulu, lanjut Dedy, juga menjalankan delapan aksi konvergensi dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut guna target stanting pada akhir 2023 sebanyak sembilan persen.

Delapan aksi konvergensi yaitu analisa situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perwali tentang peran kota, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.

Baca Juga  Trobosan Mengejutkan, Program Walikota Helmi- Dedy, Berikan Layanan BPJS Gratis Kepada Warga

“Karena penanganan stunting ini akan dilakukan secara bertahap, semua, kelurahan, kecamatan, harus di tangani, dan harus didata masyarakat yang terimbas dengan stunting ini, dan juga memberikan edukasi kepada yang ada kaitannya dengan stunting yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” tutupnya.(BR1)

Share

Tinggalkan Balasan