Gubernur Rohidin Soroti Persoalan Rendahnya Harga Sawit Dalam Rakor Gubernur Se-Sumatera

Beritarafflesia.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatera 2022 menyoroti persoalan harga kelapa sawit yang hampir berada di angka terendah pasca pencabutan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Menurut Gubernur Rohidin, persoalan harga sawit ini menjadi PR seluruh gubernur se-Sumatera. Karena rata-rata provinsi di pulau Sumatera merupakan penghasil kelapa sawit.

Baca Juga  Hadapi Pemilu 2024, DPD Gerindra Bengkulu Bidik Kursi Pimpinan di Kursi Legislatif
Rendahnya Harga Sawit Menjadi PR Bagi Gubernur Yang Ada Di Pulau Sumatera

 

Lanjut Rohidin, pemerataan infrastruktur di pulau Sumatera juga harus jadi perhatian serius bersama. Termasuk bagaimana ikut mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) di Bengkulu dan Sumatera secara umum.

“Termasuk kita mendorong hilirisasi sumber daya alam yang bisa dapat melibatkan semua peran provinsi se pulau Sumatera,” kata Rohidin dalam forum Rakor Gubernur se-Sumatera di Pekanbaru, Kamis (30/06/22).

Baca Juga  Direktur PT Rotek Angkat Bicara: Lelang BP2JK Sesuai Prosedur Dan Tidak ada Kaitan Dengan Proyek Mangkrak
Gubernur Rohidin sepakati pembentukan forum untuk pengawasan stabilitas harga, ketersediaan dan distribusi, serta akses pembiayaan komoditi pertanian di pulau Sumatera

 

Dalam Rakor tersebut, Gubernur Rohidin juga sepakat membentuk forum untuk pengawasan stabilitas harga, ketersediaan dan distribusi, serta akses pembiayaan komoditi pertanian di pulau Sumatera.

“Kita menyadari, soal sawit saja, saat ini petani babak belur dihajar harga yang begitu rendah. Tentu perlu ada intervensi dan solusi soal ini,” tegas Gubernur Rohidin.

Baca Juga  Pisah Sambut Kajati Bengkulu, Pj. Gubernur Robert Simbolon Ajak Kejaksaan Bersinergi
Gubernur Rohidin Dalam Acara Rakor Gubernur, Di Pekanbaru

 

“Selain itu juga fokus pada penurunan stunting serta kemiskinan ekstrim. Ini tentu butuh kebijakan khusus dari pemerintah pusat, baik regulasi maupun dukungan program,” tutup Gubernur Rohidin.

ADV

Share

Tinggalkan Balasan