Beritarafflesia.com – Jebolnya kolam pembuangan limbah air bahan PLTU teluk Sepang mendapatkan respon dari berbagai pihak, mulai dari dosen ilmu kelautan UNIB, hingga Kanopi hijau.
Laju abrasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya, abrasi terjadi dengan panjang lebih kurang 700 meter kiri-kanan, kolam pembuangan dengan ketinggian mulai dari 30 cm sampai dengan 1,25m.
Menanggapi hal itu, kepala bidang penataan dan peningkatan kapasitas DLHK provinsi Bengkulu Rico Yulyana menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan perusahaan terkait, Jumat (29/07/22).
Menurutnya PLTU batubara teluk Sepang milik PT. Tenaga Listrik Bengkulu mengakui adanya abrasi yang sangat tinggi tersebut, dan perusahaan kewalahan dalam mengendalikan abrasi yang terjadi, kemudian pihak perusahaan terkait akan melakukan langkah-langkah strategis.
“Kami berterima kasih atas informasi yang disampaikan Kanopi, dan sudah melakukan komunikasi dengan PT. TLB, intinya harus segera mengambil tindakan guna mengatasi jebolnya kolam pendingin bahang tersebut,” tutup Rico. (Adv)