Bengkulu, Beritarafflesia.Com – Berbagai program telah dikembangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai implementasi undang-undang Nomor 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu (BKKBN) Zamhari dalam sosialisasi program satyagatra kepada Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di daerah ini, Senin (7/10/2024).
“Satyagatra memberikan layanan untuk mengoptimalkan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui delapan program pelayanan yaitu layanan informasi dan dokumentasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana),” jelasnya.
Layanan ini juga diberikan berupa konsultasi dan konseling terhadap keluarga balita. Konsultasi dan konseling terhadap keluarga remaja dan remaja yang berkonsultasi dan konseling tentang pranikah.
Ia pun menghimbau agar petugas KB di daerah tetap menjadi konselor yang handal dengan memiliki pengetahuan dalam berbagai bidang.
Selain itu, juga dapat memberikan pelayanan konsultasi dan konseling keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, Konseling keluarga lansia dan lansia, konsultasi dan konseling keluarga harmonis serta pelayanan terhadap kelompok binaan usaha ekonomi keluarga, kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari.
“Dengan pengetahuan tersebut maka dapat membangun satyagatra dan penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana,” kata Zamhari.
Sosialisasi penyelenggaraan pusat pelayanan keluarga sejahtera (satyagatra) di tingkat provinsi tahun 2024 merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan pelayanan konsultasi dan konseling pada satyagatra di balai penyuluhan (BP).
Ketua Tim Kerja 2 Bidang Ketahanan Keluarga dan Penurunan Stunting BKKBN Bengkulu Mardhotillah Layli dalam laporannya menyampaikan, sosialisasi digelar selama dua hari dengan melibatkan peserta sebanyak 45 orang pengelola satyagatra. (Ayy)